Liputanjatim.com – Berkenaan dengan peta persebaran Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut bahwa kelompok anak muda rentan menjadi carier dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk itu, Risma menghimbau agar anak muda tersebut untuk lebih hati-hati saat keluar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Sebetulnya aku ngingatkan anak muda ini karena fisiknya kuat. Ketika pulang ke rumah kan bisa nulari ibunya, neneknya, kan jadi bahaya. Jadi saya minta mereka agar berhati-hati. Mungkin OTG, tapi bisa nulari yang lain,” kata Risma, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga : https://www.liputanjatim.com/kader-pkb-sidoarjo-solid-patuh-dan-siap-kawal-rekomendasi-dpp-pkb/

Selain itu, Risma juga meminta pihak Kecamatan untuk mentracing para remaja yang tertular. Sebab dari presentase, hampir 30 persen karena kebiasaan nongkrong.

“Aku curiga, beberapa kecamatan tidak minta evaluasi yang anak muda itu, coba tracing jujur. Kita ingin tahu kemana. Misal cangkruk sama siapa. Karena kalau rata-rata itu bisa sampai 28-30 persen,” tambahnya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga meminta kelompok usia muda yang terpapar agar menjalani isolasi mandiri via rumah atau via asrama haji. “Ada yang rumah ada juga yang asrama haji,” tambahnya.

Untuk jumlah pasien anak yang positif Covid-19, Risma menyebut sudah mulai berkurang.

“Anak-anak nggak banyak, nggak sampai 10 orang. Kalau lihat data ya tinggal sedikit,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya mendata kasus Covid-19 banyak terdampak pada kelompok usia remaja. Rata-rata mereka berusia antara 15 hingga 34 tahun. Penularan virus corona terhadap generasi muda itu karena kebiasaan nongkrong atau kongkow.

“Dari hasil pemeriksaan lab kan ada fenomena kelompok usia yang terkonfirmasi itu dengan jarak 15-25 tahun. Itu kebanyakan kembali lagi, ketika mereka itu nongkrong. Satu mereka gak jaga jarak, kedua mereka melepas masker,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto, Minggu (13/9/2020).

Sehingga dari data Dinkes Surabaya per 14 September 2020, ada 3.879 kasus pada usia muda yang positif Covid-19. Bahkan angka itu menyumbang 29,36 persen dari total komulatif terkonfirmasi 13.208 pasien.

• Belajar Kemandirian dengan Pelihara Kambing dan Ayam, Kiai Inspiratif yang Membawa Keteduhan Bagi Jatim
• Calon Independen Menghiasi Pilkada Jatim, Siapa Saja Mereka?
• Elektabilitas Kiai Marzuki Modal Besar Rebut Kursi Gubernur, PKB Jatim: Tinggal Gasspol
• Elektabilitas Kiai Marzuki Melejit, PKB Siapkan Kejutan untuk Jatim
• Dinsos Bangkalan terus Kembangkan Aplikasi Sidaya Sehati