Liputanjatim.com – Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, mendukung penuh rencana menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu proyek percontohan (pilot project) perdagangan karbon di Indonesia.
Hal itu disampaikan usai pertemuannya dengan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Arisudono Soerono, di kantor BKI, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
“Kami menyambut baik keputusan ini. Kabupaten Malang akan mengawal penuh agar program perdagangan karbon ini berjalan maksimal dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah,” kata Wabup.
Menurut Lathifah, perdagangan karbon berpotensi memberikan manfaat besar di sektor ekonomi, lingkungan, dan sosial. Di antaranya peningkatan pendapatan daerah, menarik investasi hijau, menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.
Ia menyebut, Kabupaten Malang dipilih menjadi salah satu dari 10 daerah di Jawa Timur yang masuk dalam proyek percontohan tersebut karena memiliki potensi lahan hijau dan kawasan hutan yang luas.
“Potensinya ada. Kabupaten Malang masih punya banyak ruang hijau dan wilayah yang bisa dikembangkan untuk mendukung ekosistem karbon,” jelasnya.
Usai dari BKI, Wabup juga melakukan pertemuan lanjutan dengan PT Arsari, perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo yang dikenal sebagai salah satu inisiator perdagangan karbon di Indonesia.
“Insyaallah minggu depan hingga Juni nanti, seluruh stakeholder akan memfinalisasi proyek ini di Malang. Semoga berjalan lancar dan membawa maslahat bagi masyarakat Kabupaten Malang,” tutupnya.