Liputanjatim.com – Sebanyak 135 personel gabungan dikerahkan dalam upaya pencarian enam warga yang dilaporkan tertimbun tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Proses evakuasi terkendala akses jalan yang tertutup material longsoran di sejumlah titik menuju lokasi kejadian.
Tiga unit alat berat dikerahkan untuk membuka akses yang tertutup, namun medan yang curam dan kondisi tanah yang labil menyulitkan pergerakan alat berat. Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo, menjelaskan bahwa untuk menjangkau titik longsor, petugas harus berjalan kaki selama lebih dari 45 menit.
“Akses yang bisa dilalui saat ini hanya dengan jalan kaki, dan memakan waktu cukup lama, sekitar 45 menit, karena jalannya tertutup longsor di beberapa titik. Hari ini ada tiga unit alat berat yang diterjunkan untuk membuka jalan agar proses evakuasi bisa lebih cepat,” ujar Nanang kepada sejumlah wartawan, Selasa (21/5/2025).
Petugas gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Tagana, dan relawan telah berhasil menjangkau area terdampak, namun kondisi jalan yang licin dan menanjak membatasi manuver alat berat. Selain menggunakan alat berat, tim juga memanfaatkan alat manual serta Alkon (alat penyemprot air) untuk mempercepat proses pemindahan material longsor dan lumpur.
Berdasarkan hasil asesmen sementara, sebanyak 10 rumah warga dilaporkan terdampak longsor, dengan tiga di antaranya hilang tertimbun material. Sementara itu, beberapa warga dilaporkan masih memilih bertahan di lokasi meskipun akses keluar sangat terbatas.
Proses pencarian korban masih berlangsung hingga saat ini. Tim penyelamat terus menyisir area terdampak secara bergantian untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat dalam proses evakuasi.