Liputanjatim.com – Anggota DPRD Jawa Timur, Salim Azhar, menegaskan bahwa penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus menjadi salah satu prioritas utama pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, UMKM terbukti menjadi sektor paling tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan, termasuk krisis global maupun pandemi.
“UMKM adalah urat nadi ekonomi rakyat. Hampir 99 persen pelaku usaha di Jawa Timur masuk kategori mikro dan kecil. Mereka tidak hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, tapi juga menopang perputaran ekonomi daerah,” kata Salim Azhar saat ditemui di Surabaya, Jumat (29/8/2025).
UMKM Jadi Penopang Ekonomi Jatim
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, jumlah UMKM di provinsi ini mencapai lebih dari 9,7 juta unit usaha, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar 57 persen. Tidak hanya itu, sektor UMKM juga menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, melibatkan lebih dari 12 juta orang.
Melihat kontribusi besar tersebut, Salim menilai sudah sepatutnya pemerintah daerah memberikan perhatian lebih serius, terutama dalam derluas Pasar dengan Transformasi Digital. Produk lokal, kata Salim, seringkali hanya beredar di wilayah tertentu tanpa mampu menembus pasar nasional apalagi internasional.
Menurutnya, solusi yang paling relevan saat ini adalah mendorong UMKM masuk ke ekosistem digital melalui platform e-commerce maupun marketplace global.
“Transformasi digital adalah keniscayaan. Kalau UMKM kita bisa menguasai teknologi pemasaran online, produk Jawa Timur akan lebih kompetitif dan mampu menembus pasar luar negeri,” ujarnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Salim Azhar juga mendorong adanya kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan lembaga keuangan dalam membangun ekosistem UMKM yang sehat. Program pendampingan, pelatihan kewirausahaan, serta inkubasi bisnis disebutnya perlu diperluas agar pelaku UMKM mampu berinovasi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
“Kami di DPRD siap memberikan dukungan kebijakan dan regulasi. Tapi eksekusinya tetap harus kolaboratif. Tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri tanpa dukungan pihak swasta dan lembaga pendidikan,” tegasnya.
Optimisme Penguatan UMKM
Dengan strategi yang tepat, Salim optimistis UMKM Jawa Timur bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan, keberhasilan membangun UMKM berarti juga membuka lebih banyak lapangan kerja dan menekan angka pengangguran.
“Kalau UMKM kita kuat, maka ekonomi Jawa Timur akan lebih stabil dan mandiri. Inilah saatnya kita menjadikan UMKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi yang berkeadilan,” pungkasnya.