Genjer Bukan Lagi Hama: Mahasiswa KKN UINSA Gandeng BRI Bangun UMKM Desa Di Bondowoso

0

Liputanjatim.com – Berawal dari tanaman genjer yang selama ini dikenal sebagai hama, pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) melihat adanya potensi bisnis dari tanaman air tersebut. Selama genjer dinilai memiliki nilai ekonomi, BRI berharap tanaman ini dapat diolah dan diproduksi secara optimal, salah satunya melalui pengembangan produk olahan.

Melihat banyaknya petani genjer di Desa Sukodono, Bondowoso, BRI ingin mendorong masyarakat agar mulai memandang genjer sebagai peluang usaha. Gagasan ini sejalan dengan program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 149 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang bertujuan mengangkat nilai tambah tanaman genjer agar menjadi sumber penghasilan bagi warga desa.

Sinergi antara BRI dan mahasiswa KKN tersebut diwujudkan dalam kegiatan Sosialisasi Budidaya Tanaman Genjer dan Potensi Pertanian Lahan Basah yang dilaksanakan pada Jumat, (11/7/2025). Dalam kegiatan ini, pihak BRI turut hadir untuk memberikan materi mengenai strategi pemasaran produk hasil olahan genjer.

Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Sukodono. Antusiasme warga terlihat saat sesi demo masak dan icip-icip produk olahan genjer yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN. Warga tidak hanya menikmati hasilnya, tetapi juga aktif bertanya dan ingin mempelajari resep-resep yang dikenalkan.

Melihat respon baik dari masyarakat, Kepala Desa Sukodono, Sumardianto, menyampaikan harapannya agar inovasi ini mampu meningkatkan kualitas hidup warganya, serta membantu perekonomian desa. Ia juga berharap produk olahan genjer ini ke depan dapat dipasarkan secara luas, termasuk ke toko-toko dan minimarket di sekitar desa.

“Inovasi produk olahan genjer ini menjadi pengalaman baru bagi warga Desa Sukodono. Kami berharap program ini bisa berlanjut dan membawa dampak positif ke depan,” tutur Sumardianto kepada Liputanjatim.com , Jum’at (18/7/2025).

Pihak BRI juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis olahan genjer, termasuk dalam hal pemasaran dan penguatan kapasitas usaha.

“Pihak BRI berharap di Desa Sukodono ini UMKM bisa tumbuh. Jadi selain memasarkan modal, BRI juga harus bisa membangun UMKM-nya. Kita tidak hanya memberikan permodalan, tapi juga mendampingi agar UMKM terus berkembang,” ujar Brian Bagus Bayu Pratama, salah satu pemateri dari BRI, Jumat (11/7/2025).

Selain itu, BRI juga membuka peluang kerja sama dengan warga yang ingin meningkatkan kapasitas usahanya. Pendampingan dan kemitraan ditawarkan untuk membantu pelaku usaha tumbuh dan mandiri.

“Harapannya, jika teman-teman KKN ini sudah kembali ke daerah asal, produk yang telah dicetuskan bisa tetap berjalan. Jika ada kendala, pihak BRI siap membantu,” Pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini