Liputanjatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur didesak untuk segera menghadirkan lebih banyak program yang mampu mendorong perputaran ekonomi di tengah masyarakat. Mengingat kondisi perekonomian saat ini dinilai belum stabil, langkah konkret dan tepat sasaran sangat diperlukan.
Anggota DPRD Jawa Timur, Dedi Irwamsyah, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat. Ia menilai situasi saat ini sudah cukup mengkhawatirkan, ditandai dengan meningkatnya keluhan soal pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tekanan ekonomi lainnya.
“Data yang ada, PHK terus terjadi di beberapa perusahaan. Pengurangan gaji pegawai di perusahaan juga banyak terjadi. Ini semakin menambah berat ekonomi masyarakat,” ujar Dedi.
Ia menegaskan pentingnya kehadiran negara melalui kebijakan dan program konkret yang mampu menjadi pengungkit ekonomi, terutama bagi masyarakat bawah.
“Negara harus hadir. Program-program pengungkit dalam kehidupan masyarakat saat ini sangat dibutuhkan. Sebagai penggerak ekonomi masyarakat di bawah,” lanjutnya.
Ketua Komisi A ini mencontohkan, program padat karya dan kemudahan akses kredit bagi pelaku UMKM melalui Bank Jatim dan Bank BPR UMKM Jatim bisa menjadi solusi strategis.
“Maupun program lain yang bersifat stimulus, agar masyarakat bisa mendapatkan bantuan ekonomi mereka, yang saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa semakin banyak program pengungkit yang dijalankan, maka semakin cepat pula roda ekonomi masyarakat bisa berputar. “Dengan program pengungkit, maka ekonomi masyarakat sekitar akan bergerak. Dan ini akan membuat perekonomian di wilayah tersebut bergeliat dan ini akan sangat membantu,” jelasnya.
Dedi menyoroti rendahnya penyerapan anggaran oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerjanya. Hingga memasuki triwulan ketiga, rata-rata serapan anggaran masih berada di kisaran 30 persen.
“Ya kita memaklumi banyaknya kebijakan dari pusat kemarin yang membuat anggaran belum terserap maksimal. Tapi kita berharap dalam waktu dekat penyerapan anggaran dipercepat. Sehingga program-program yang menyentuh masyarakat bisa keluar semua,” tegasnya.