Viral Foto Mesra Kades dan Sekdes di Kamar Hotel, Bikin Pak Yes Turun Tangan

0
Viral Kepala Desa dan Sekretaris Desa Lamongan berada di hotel/Foto: Tangkapan layar

Liputanjatim.com – Dunia maya dihebohkan oleh beredarnya sebuah foto penuh isyarat. Dalam gambar itu, tampak dua orang yakni seorang laki-laki dan perempuan sedang berpose berdampingan di sebuah kamar yang diduga kamar hotel. Sang pria tampak bertelanjang dada. Sebuah keterangan singkat di bawah foto tersebut menyulut rasa penasaran: “Ada yang kenal mereka berdua?”

Tak butuh waktu lama, foto itu menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat warganet. Banyak yang mulai mengaitkan wajah dalam foto tersebut dengan figur publik yang cukup dikenal di daerah Lamongan. Sosok pria dalam foto disebut-sebut sebagai IF, seorang kepala desa dari Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Sementara perempuan di sampingnya diketahui adalah sekretaris desa (sekdes) di tempat yang sama.

Peristiwa ini viral bukan hanya karena potret kedekatan yang dianggap tidak pantas, tetapi juga karena mereka adalah pejabat desa yang seharusnya menjaga etika dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Di tengah gemuruh perbincangan publik, sang istri IF, berinisial NK, mengambil langkah tegas. Ia secara resmi melaporkan IF ke Polres Lamongan atas dua dugaan pelanggaran serius: perselingkuhan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Betul, dilaporkan ke Polres Lamongan dan saat ini sedang kami tangani,” ujar Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi.

Informasi yang diperoleh dari sumber detikJatim menyebutkan bahwa semua berawal ketika IF pamit pergi ke Malang selama 4 hari pada bulan Ramadan lalu. Alih-alih membawa pulang laporan kegiatan, IF justru pulang dengan membawa masalah besar yakni foto mesra bersama perempuan lain yang akhirnya menyebar di tengah masyarakat.

Diduga kuat, foto tersebut disebarkan oleh sang sekdes yang juga disebut-sebut sebagai selingkuhan IF. Yang lebih menyakitkan bagi NK, sang istri, adalah ketika salah satu anak mereka secara tak sengaja menemukan foto-foto tersebut di ponsel IF.

Saat anaknya membuka gambar-gambar tersebut, kemarahan IF meledak. Pertengkaran pun tak terhindarkan. Dalam suasana penuh emosi itu, IF diduga melakukan kekerasan fisik terhadap NK, bahkan di hadapan anak-anak mereka. Peristiwa ini terjadi pada April lalu, namun baru pada pertengahan Mei ini NK memberanikan diri melaporkannya secara hukum.

Kabar ini pun telah sampai ke telinga Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes. Ia mengaku sudah menerima laporan dari tokoh masyarakat serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.

“Foto-fotonya juga sudah saya dapat. Beberapa tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk menyampaikan laporan langsung,” kata Pak Yes kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Ia menegaskan bahwa laporan dari masyarakat dan BPD akan segera dikaji guna menentukan langkah yang harus diambil pemerintah kabupaten. “Tentu akan ada sanksi jika memang ada, tapi saya minta semuanya untuk menunggu dulu,” tegasnya.

Kasus ini tak hanya mengguncang rumah tangga seorang pejabat desa, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemerintahan di tingkat lokal. IF, yang seharusnya menjadi panutan dan pengayom warga, kini tersandung dalam dua kasus yang saling berkaitan: dugaan perselingkuhan dan KDRT.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan awal, termasuk pemanggilan saksi-saksi dan klarifikasi. Jika terbukti bersalah, IF tak hanya menghadapi sanksi hukum, tetapi juga sanksi sosial yang bisa sangat berat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini