Site icon LIPUTAN JATIM

Unair Raih Peringkat 1 Nasional versi THE Impact Rankings 2025

Unair

Liputanjatim.com – Universitas Airlangga (Unair) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Pada pertengahan tahun 2025 ini, peringkat Unair dalam dua pemeringkatan global bergengsi, yakni QS World University Rankings (WUR) dan Times Higher Education (THE) Impact Rankings, mengalami peningkatan signifikan.

Dalam pemeringkatan QS WUR 2026, Unair berhasil naik ke peringkat 287 dunia, dari sebelumnya peringkat 308. Capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah keikutsertaan Unair dalam QS WUR.

“Ini berarti, Unair berhasil membuktikan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi di tingkat dunia,” ujar Rektor Unair, Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin, Selasa (24/6/2025).

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu menjelaskan bahwa capaian tersebut tidak diraih secara instan. “Perjalanan menuju top 300 dunia ini bukanlah hal yang mudah dan instan. Ini adalah hasil dari strategi jangka panjang dan kerja sama yang kolektif, serta restu dan doa dari seluruh civitas academica,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu kunci utama pencapaian ini adalah peningkatan drastis dalam jumlah publikasi ilmiah internasional. “Saat 2015, publikasi Scopus kita cuma 140 per tahun. Setelah lima tahun, kami sudah berhasil melakukan 3.200 publikasi per tahun. Hal itu berdampak pada pencapaian akademik, seperti banyaknya guru besar kami, itu impact dari publikasi ini,” imbuhnya.

Prof Madyan juga menyoroti pentingnya mutu akademik, kerja sama internasional, dan keterkaitan antara pendidikan dan dunia kerja. Secara khusus, Unair mencatat prestasi luar biasa dalam indikator employer reputation.

“Untuk employer reputation, kami berhasil menduduki top 100 dunia, tepatnya pada peringkat 78. Hal ini menegaskan bahwa lulusan Unair dinilai kompeten, siap kerja, dan unggul di dunia kerja global,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam THE Impact Rankings 2025, Unair berhasil melesat dari peringkat 81 dunia ke peringkat 9 dunia. Prestasi ini menjadikan Unair sebagai perguruan tinggi terbaik nomor 1 di Indonesia, unggul di Asia Tenggara, dan menduduki posisi kedua terbaik di Asia.

Prof Madyan menjelaskan bahwa Unair unggul dalam beberapa poin indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Di antaranya adalah SDGs ke-6 Clean Water and Sanitation/Air Bersih dan Sanitasi Layak, di mana Unair meraih peringkat pertama dunia.

“Pencapaian ini merupakan bukti nyata kontribusi Unair dalam pengabdian masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, dan akses pendidikan inklusif,” jelasnya.

Tak hanya itu, Unair juga menduduki peringkat ketiga dunia untuk SDGs ke-1 No Poverty/Tanpa Kemiskinan dan peringkat keempat dunia untuk SDGs ke-5 Gender Equality/Kesetaraan Gender. Sedangkan untuk SDGs ke-17 Partnership for the Goals/Kemitraan Global, Unair berada di peringkat ke-29 dunia.

Menutup pernyataannya, Prof Madyan menekankan bahwa pencapaian peringkat bukanlah tujuan akhir dari Unair. “Peringkat hanya merupakan refleksi, bukan tujuan. Kami percaya bahwa kekuatan terletak pada kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan peradaban,” paparnya.

Exit mobile version