Seorang Guru Asal Ngawi Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan Tol yang Belum Beroprasi

Tampak mobil Toyota Innova yang dikemudikan Setiono (54), guru asal Desa Sambirobyong, Kecammatan Geneng Kabupaten Ngawi ringsek setelah menabrak pembatas jalan di ruas tol Madiun ? Surabaya KM 610-611 tepatnya Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Kamis ( 1/2/2018).(Sumantri)

Madiun, Liputanjatim.com – Sebuah mobil Toyota Innova menabrak pembatas jalan di ruas Tol Madiun-Surabaya yang belum beroperasi, Kamis (1/2/2018). Diketahui, pengemudi adalah seorang guru asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dalam kecelakaan tunggal tersebut korban dilaporkan tewas.

“Kecelakaan tunggal yang menewaskan Setiono (54), guru asal Desa Sambirobyong, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, itu terjadi di ruas Tol Madiun-Surabaya Kilometer 610-611, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun,” kata Kasubag Humas Polres Madiun AKP Sumantri kepada Wartawan, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (01/02/2018) siang.

Sumantri menuturkan, selain memakan korban jiwa, empat penumpang mobil Toyota Innova bernomor polisi AE 1447 JI mengalami luka ringan. Mereka adalah Lilis Suparti (52), Tiara (29), Alisabet (34), dan Ismail (45).

Menurut Sumantri, kasus itu bermula saat mobil yang dikemudikan korban melaju dari arah Ngawi menuju Surabaya. Korban kemudian masuk ke jalan tol yang belum beroprasi.

“Sesampainya di lokasi, mobil yang dikemudikan korban menabrak pembatas jalan sehingga mengakibatkan Setiono meninggal,” jelas Sumantri.

Sumantri mengatakan, kecelakaan itu terjadi lantaran pengemudi mobil kurang berhati-hati melalui ruas jalan tol yang belum dioperasikan. Semestinya, pengemudi tidak nekat masuk ke ruas jalan tol yang belum dioperasikan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Madiun AKP Evon Fitrianto mengimbau pengendara tak nekat menggunakan ruas Tol Madiun-Surabaya yang belum dioperasikan. Pasalnya, selain belum ada rambu lalu lintas dan lampu jalan, masih ada beberapa pekerjaan di lokasi jalan tol yang belum selesai.

“Kami imbau pengendara tidak nekat masuk menggunakan ruas tol yang belum resmi beroperasi. Selain belum ada rambu dan penerangan jalan, masih ada pekerjaan fisik yang belum selesai dikerjakan,” imbau Evon.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here