Semua Hati Bergetar Ketika AMIN dan Ribuan Peserta Desak Anies Nyanyikan Lagu Buruh Tani

Liputanjatim.com – Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Bawedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bersama puluhan ribu peserta desak Anies menyanyikan lagu Buruh Tani di sesi penutupan acara Desak Anies di DBL Arena Surabaya, Jumat (9/2/2024) malam.

Tembang yang dipopulerkan Marjinal tersebut menggema dan menyesaki hingga ke sela-sela bangunan DBL Arena Surabaya. Semua pasang mata menjadi saksi. Dan bulu-bulu yang merinding ketika lagu dinyanyikan bersama-sama. Seperti merefleksikan kondisi Indonesia saat ini, bait per bait Buruh Tani dilantunkan dengan begitu emosional.

Tidak ada harapan lain dari Anies maupun Gus Imin kecuali terciptanya perubahan untuk kemakmuran Indonesia. Ini sesuai dengan gagasan yang ia terima sepanjang perjalanan kampanyenya.

“Pesta demokrasi terus kita lakukan, pesta gagasan harus terus kita wujudkan. Insyaallah kita semua dapat mewujudkan perubahan,” kata Gus Imin.

Ribuan peserta yang berkumpul terhenyak saat melantunkan lagu yang tercipta tahun 1996 tersebut, seakan-akan menitipkan rasa, asa dan harapan untuk diperjuangkan. Memang, lagu yang diciptakan oleh Syafi’i Kemaman itu menjadi lagu wajib ketika unjuk rasa dilakukan. Lagu Buruh Tani itu pun menjadi nafas perjuangan masyarakat untuk bisa memenangkan AMIN pada 14 Februari mendatang.

Buruh, tani, mahasiwa, rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Bersatu tekad dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia

Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba

Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa

Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan

Di bawah rezim tirani
Ku susuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti

Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
Darah juang
Disini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Negeri kami subur tuhan

Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk bebaskan rakyat
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here