LIPUTAN JATIM

SDN Pasuruan Ambruk Makan Korban, Politisi PKB Minta Dinas Lakukan Pengawasan Sekolah Secara Berkala

Liputanjatim.com – Atap gedung sekolah SDN Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan ambruk dan memakan korban, satu siswa dan seorang guru. ambruknya gedung sekolah tersebut saat berlangsungnya proses jam belajar mengajar, Selasa (5/11/2019). Peristiwa tersebut kemudian menjadi sorotan publik, termasuk Politisi PKB Jawa Timur Aida Fitriati.

Perempuan yang biasa disapa Ning Fitri tersebut menyampaikan bahwa peristiwa ambruknya atap sekolah sebenarnya bisa dihindari kalau proses pengawasan kontruksi gedung sekolah secara berkala dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan dinas terkait. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui kualitas dan daya tahan kontruksi bangunan sekolah tersebuk, untuk mengetahui layak dan tidak layaknya. Sehingga siswa bisa belajar dengan tenang dan tidak ada korban seperti yang terjadi saat ini.

“Layak dan tidaknya sebuah bangunan itu bukan karena usianya, namun juga karena kualitas kontruksi bangunan. Seperti SDN Gentong, itu bukan bangunan tua,” ujar politisi asal dapil Pasuruan-Probolinggo itu.

Pasalnya, SDN tersebut mendapatkan dana bantuan bangunan galvalum yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2018 lalu. Berdasarkan juklak juknisnya, bantuan bangunan tersebut diswakelola oleh kepala sekolah yang pengawasannya berada di dinas terkait.

Sementara itu, terkait dengan penanganan terhadap korban, Ketua Muslimat NU Kabupaten Pasuruan itu meminta Pemerintah Kota Pasuruan untuk segera memberikan pendampingan terhadap korban, salah satunya memberikan trauma healing. Trauma healing bagi anak sangat penting untuk menghilangkan rasa trauma yang baru saja dialami oleh siswa.

” Rehabilitasi korban dengan proses trauma healing. Dan bahkan perlu datangkan psikolog anak untuk mengembalikan mental siswa-siswi tersebut agar tidak takut untuk kembali ke sekolah untuk belajar,” pungkasnya.[ct]

Exit mobile version