Liputanjatim.com – Sebuah rumah milik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, mengalami kerusakan parah akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Rabu (14/5/2025) menjelang waktu magrib.
Rumah tersebut diketahui milik Sumar, seorang warga setempat yang saat ini bekerja sebagai TKI di Malaysia. Kejadian longsor tersebut sempat direkam oleh warga dan videonya beredar luas di media sosial.
Menurut informasi yang dihimpun, longsor menyebabkan tembok samping rumah jebol. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung bergegas ke lokasi untuk menyelamatkan bagian-bagian rumah yang masih bisa diamankan, seperti genteng dan perabotan ringan, guna mengantisipasi longsor susulan.
Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, mengatakan bahwa tim reaksi cepat (TRC) telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal dan asesmen. Ia juga mengimbau warga agar menjauhi rumah tersebut karena kondisi tanah di sekitar lokasi masih rawan longsor.
“Tim TRC sudah di lokasi, mengingatkan warga untuk mengosongkan rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujar Dofir, Kamis (15/5/2025).
Dari hasil asesmen sementara, dampak longsor tidak hanya merusak rumah milik Sumar, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada jalan perkampungan dan pergeseran lahan milik warga lainnya.
“Ada dua rumah yang terancam, satu sudah jebol, rusak, dan mulai miring. Sebelahnya masih utuh namun terancam. Kami mengingatkan agar sementara warga berhati-hati dan kalau bisa dikosongkan, karena rawan,” tambah Dofir.
Pihak BPBD akan terus memantau perkembangan kondisi tanah di kawasan tersebut dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk penanganan lebih lanjut serta upaya mitigasi bencana. Warga juga diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun deras.
