Rektor STAIDA Gresik Apresiasi Kader PMII yang Raih Prestasi Di Ajang Pemilihan Putra Puteri Pendidikan Jatim 2022

Liputanjatim.com – Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA) Dr. A. Syifa’ul Qulub apresiasi peran organisasi PMII Komisariat Atas Langit dalam upaya membantu kembangkan kualitas intelektual mahasiswa. 

Perlu diketahui, apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Rektor STAIDA Gresik, A. Syifa’ul Qulub setelah selesai memimpin giat pembukaan kaderisasi formal Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Atas Langit, bertempat di Gedung Mts Nurul Islam Gresik, Senin (27/06/22).

Syifa’ul Qulub menyampaikan, bukti nyata pengembangan intelektual ditubuh PMII itu telah terbukti melalui torehan prestasi dari ananda Shafa Aqila Ayuputri R, Kader puteri PMII Komisariat Atas Langit yang telah berhasil harumkan nama Kampus dengan berhasil menjadi Duta Pendidikan kategori Best Advokasi Jawa Timur 2022, dalam ajang Pemilihan Putra Puteri Pendidikan Jawa Timur tahun 2022.

“Apresiasi bagi mahasiswa, untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi guna meraih prestasi. Sementara, pencapaian atas prestasi temen temen PMII ini, nantinya diharapkan bisa jadi cambuk motivasi bagi mahasiswa lainnya,” ungkap Syifa’ul Qulub, Senin (27/06/22). 

Selanjutnya, A. Syifa’ul Qulub selaku Ketua dari Perguruan Tinggi dan sekaligus Wakil Ketua PCNU Gresik itu berharap, untuk kedepannya demi memantapkan langkah dan memperluas nilai jangkauan manfaat, semoga Komisariat Atas Langit yang ada didalam Kampus STAIDA ini nantinya memiliki struktur Rayon-Rayon didalamnya.

“Harapan baiknya untuk Komisariat Atas Langit, bisa melakukan pelebaran sayap di tingkat kampus, mulai dari pendirian BEM hingga pendefinitifan Rayon-rayon di skala Komisariat,” harapnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PC. PMII Gresik Ali Maksum menyampaikan, bahwa dalam upaya memupuk kualitas kader organik, pengurus harus bisa memahami dan taat kepada seluruh aturan-aturan yang ada didalam PMII. Salahsatunya adalah dengan tetap istiqamah menjalankan proses kaderisasi, sebagai upaya untuk transfer of knowledge dan transfer of value kepada kader.

“Giat PKD ini merupakan jenjang pendidikan kaderisasi formal setelah MAPABA, dengan keikutsertaan Kader dalam PKD ini, harapannya kader nanti dapat mempraktikkan seluruh dari isi materi-materi yang didapat secara serius melalui kegiatan PKD,” pungkas Ali Maksum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here