Site icon LIPUTAN JATIM

Puluhan Pedagang di Gresik Serukan Masyarakat Jaga Kamtibmas Demi Ekonomi Jatim

Pedagang Gresik/Foto: Dok. Istimewa

Liputanjatim.com – Puluhan pedagang pasar di Gresik menyerukan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan. Mereka juga menyatakan dukungan terhadap kebijakan serta program pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gresik, Chumaidi, mengatakan bahwa dirinya bersama 20 pedagang pasar di Gresik berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus mendukung kebijakan pemerintah. Ia menilai, situasi yang aman menjadi faktor penting dalam peningkatan ekonomi di daerah.

“Kita harus sadari bersama bahwa stabilitas dan kondusifitas kamtibmas sangat penting bagi keberlangsungan usaha dan kehidupan sosial, dengan situasi yang aman dan kondusif maka perekonomian juga akan turut meningkat,” kata Chumaidi dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, pernyataan sikap yang dilakukan secara terbuka dan disampaikan secara positif dapat memberikan pengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Hal ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

“Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bekerja sama dengan pemerintah dan aparat keamanan untuk terus mewujudkan situasi yang aman dan kondusif, sehingga perekonomian dapat terus meningkat,” ujarnya.

Terkait maraknya penyebaran isu dan informasi negatif, termasuk hoaks yang seringkali dilemparkan oleh oknum atau kelompok yang berseberangan dengan pemerintah, Chumaidi mengimbau para pedagang serta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.

Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas sebagai kunci kepercayaan publik terhadap pemerintah. “Dengan begitu situasi tetap aman dan kondusif serta tidak mengganggu pertumbuhan perekonomian. Kami juga berpesan kepada teman-teman anggota paguyuban agar lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan yang beredar di media massa maupun media sosial, jangan sampai kita terpancing isu-isu hoaks yang dapat memicu perpecahan antar masyarakat,” tuturnya.

Exit mobile version