Pemkot Surabaya Tak Adil: Mall Masih Bebas Buka, Warkop Diobrak-Obrak Dipaksa Tutup

Anggota DPRD Jawa Timur Samsul Arifin

Liputanjatim.com – Anggota DPRD Jawa Timur Samsul Arifin menyampaikan kekecewaannya dengan kebijakan Pemerintah Surabaya yang tidak adil dalam hal penanggulangan penyebaran virus corona di wilayah Surabaya. Kekecewaan tersebut muncul lantaran mall-mall besar di Surabaya masih saja tetap buka, sedangkan warung kopi (warkop) diobarak-obrak dipaksa tutup oleh Pemkot bersama kepolisian.

“Meminta kepada Tri Risma Harini Wali Kota Surabaya untuk menutup seluruh mall yang ada di Surabaya, sekalian jangan tanggung, bikin kebijkan, warung kopi diobrak-abrik, tapi mall dibiarkan, ini gak adil,” ungkap politisi PKB dari Dapil Jatim 1 Surabaya,  Selasa (31/3/2019)

Perbedaan perlakukan Pemkot Surabaya antara pengusaha besar dan pengusahan kecil seperti warung kopi sangat ketara tidak adil. Padahal rata-rata pemilik warung kopi menyambung hidupnya dari penghasilan jual kopi per-hari itu.

“Percuma Pemkot melakukan karangtina wilayah dengan menyiapkan dan menstrerilkan 19 titik wilayah masuk Surabaya. Tapi hal-hal yang sifatnya teknis yang perlu kita waspadai tidak terfikirkan sama sekali,” ungkapnya.

Ia berpendapat bahwa yang terjangkit dan positif covid-19 adalah mereka yang berstatus ekonomi menengah atas dan bukan masyarakat bawah. Karena itu ia tidak setuju jika hanya warung kopi yang menjadi sasaran Pemkot untuk ditutup, sedangkan mall yang menjadi tempat bertemunya masyarakat kelas menengah atas tidak ditutup.

“Virus ini tidak mengenal siapa, kaya atau miskin, namun jika mall tidak ditutup itu sama saja bohong. Tolong jangan bikin pencitraan ditengah virus corona yang ada saat ini,” sambungnya.

Ia menambahkan, gerakan stay at home yang menjadi himbauan dari pemerintah tidak akan berjalan efektif jika tidak diimbangi dengan penutupan tempat-tempat umum seperti mall. Himbauan tersebut akan percuma karena dipastikan masyarakat akan bergerak mengunjungi mall dan tempat-tempat umum lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here