Liputanjatim.com-nggota DPRD Jawa Timur, Muhammad Ashari, mendorong Pemprov Jatim untuk menambah kuota beasiswa serta memperluas akses pendidikan yang merata, terutama bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
Dorongan ini Ashari lakukan setelah melakukan serap aspirasi di daerah pilihannya Nganjuk-Madiun.
Menurut politisi PKB itu, pendidikan merupakan fondasi utama dalam mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di berbagai sektor. Karena itu, perhatian terhadap sektor pendidikan harus menjadi prioritas dalam perencanaan anggaran dan kebijakan daerah.
“Pendidikan adalah hak dasar masyarakat. Pemerintah harus hadir menjamin akses yang setara, termasuk melalui program beasiswa untuk siswa dari keluarga tidak mampu,” ujar Ashari, Selasa (2/7/2025).
Ashari menegaskan bahwa penguatan akses pendidikan juga merupakan bagian dari kontribusi daerah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia.
“Kalau kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, kuncinya ada pada kualitas pendidikan hari ini. Pemprov Jatim harus hadir dengan kebijakan yang berpihak pada akses dan mutu pendidikan,” tegasnya.
Selain kuota beasiswa, Ashari juga menyoroti kesenjangan fasilitas pendidikan antara wilayah kota dan desa yang masih terjadi di Jawa Timur.
“Pemerataan kualitas pendidikan adalah pekerjaan rumah kita bersama. Anak-anak di desa harus mendapatkan fasilitas dan kualitas pembelajaran yang sama dengan yang ada di kota,” jelasnya.
Ia pun mendorong Dinas Pendidikan Jatim untuk melakukan terobosan, mulai dari peningkatan kualitas guru, perbaikan sarana prasarana sekolah, hingga memperluas kemitraan dengan dunia industri dan perguruan tinggi.
Ashari berharap dukungan terhadap sektor pendidikan dapat diperkuat dalam APBD Perubahan 2025 maupun dalam RAPBD 2026. “Investasi di sektor pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” pungkasnya.