Menengok Bilik Sterilisasi Pesanan Walikota Risma

Bilik sterilisasi buatan ITTS saat di rumah dinas Risma

Liputanjatim.com – Bilik sterilisasi yang dipesan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini sudah mendarat di rumah dinasnya. Bilik buatan Institut Tekhnologi Telkom Surabaya (ITTS) itu memiliki dua model, yakni sterilization chamber atau bilik sterilisasi dan sterilization tunnel atau sterilisasi terowongan.

Pengadaan tekhnologi tersebut, menurut Risma, lebih efektif ketimbang hanya mengandalkan untuk rutin mencuci tangan saja.

“Tadi disampaikan virus covid itu dia bahannya kayak lemak. Jadi sebetulnya sabun itu juga bisa membunuh tapi kalau cuman cuci tangan kita ndak tahu dia nempelnya dimana. Tapi kalau ini seluruh badan bisa kena,” kata Risma di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Sabtu (21/3/2020).

Dalam waktu dekat, bilik dan terowongan sterilisasi ini nantinya akan diproduksi dalam jumlah banyak. Selain itu, Risma menginginkan alat tersebut dapat disebar di titik-titik se Surabaya.

“Kan ini semua gratis aku dapat. Tapi Cipta Karya tak suruh bikin buat kayak gitu. Mudah-mudahan percepatannya lebih banyak lagi,” tambahnya.

Sementara untuk cairan yang dijadikan bahan untuk sterilisasi, Risma mengaku masih dalam tahap proses jika diproduksi dalam jumlah banyak.

“Sebetulnya katanya sabun saja sudah cukup, cuman kita coba cari seperti kalau mau atau setelah keluar dari kamar operasi,” jelas Risma.

Ditemui terpisah, Rektor ITTS Tri Arif Sarjono mengungkapkan cairan disinfektan sementara menggunakan alkohol 70 persen. Nantinya, bahan-bahan tersebut akan disiapkan dari Dinkes Surabaya.

“Sementara ini dulu. Sambil kita jalan, sambil kita lakukan pengujian, sebenarnya virus corona ini matinya bagaimana, matinya karena apa, itu perlu pengujian. Kalau kita tunggu pengujian terlalu lama. Kita jalan dulu alkohol 70 persen,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here