Site icon LIPUTAN JATIM

Ketua FWP: Pers Harus Jadi Klarifikator di Tengah Guncangan AI

Liputanjatim.com – Ketua Forum Wartawan Pamekasan (FWP), Ongky Arista UA, menegaskan bahwa di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), pers harus mengambil peran sebagai klarifikator guna melawan maraknya informasi palsu di media sosial.

Menurut Ongky, saat ini teknologi AI telah banyak digunakan untuk memanipulasi konten video, termasuk mengubah suara dan pernyataan seseorang sehingga tampak seolah-olah benar. Konten yang telah dimanipulasi itu kemudian menyebar luas melalui berbagai platform media sosial dan berpotensi menyesatkan publik.

“Karena hari ini yang menjadi garda terdepan untuk memberitakan sesuatu yang benar adalah pers. Sementara kalau konten kreator bebas membuat konten yang diinginkan,” ujarnya saat memberikan keterangan pada Jumat (2/5/2025).

Ongky menilai fenomena tersebut menjadi tantangan serius bagi dunia jurnalistik. Untuk itu, ia mendorong media massa dan insan pers agar semakin profesional dan bertanggung jawab dalam menyajikan informasi.

Ia juga menekankan bahwa peran pers tidak hanya terbatas pada fungsi tradisional seperti menyampaikan informasi, memberikan pendidikan, hiburan, dan menjalankan kontrol sosial. Ke depan, kata dia, pers harus menjalankan satu fungsi tambahan yang sangat penting, yakni sebagai klarifikator.

“Pers harus mampu memastikan kebenaran suatu informasi, terutama yang beredar di media sosial, agar masyarakat tidak terjebak dalam misinformasi atau hoaks yang dimanipulasi teknologi,” tambahnya.

Ongky berharap insan pers tetap memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik, serta aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya verifikasi informasi, terlebih di era digital yang penuh disrupsi ini.

Exit mobile version