Ketua DPRD Jatim: Semangat Kemerdekaan Harus Jadi Energi untuk Berkarya dan Berinovasi

0

Liputanjatim.com – Ketua DPRD Jawa Timur, Musyafak Rouf, menekankan bahwa semangat kemerdekaan harus dimaknai sebagai dorongan untuk terus berkarya dan berinovasi. Ia menilai pesan Proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno, tetap relevan dengan kondisi bangsa saat ini.

“Seperti pesan Bung Karno: Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Menghargai jasa pahlawan tidak cukup dengan mengenang perjuangannya, tapi dengan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan yang membawa manfaat bagi seluruh rakyat,” ucap Musyafak usai Rapat Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Jumat (15/8/2025).

Politisi PKB tersebut mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dinikmati bangsa Indonesia saat ini merupakan hasil perjuangan panjang yang disertai pengorbanan besar para pahlawan. Menurutnya, pengorbanan itu harus menjadi teladan dalam mengisi kemerdekaan dengan langkah-langkah nyata.

“80 tahun Indonesia merdeka adalah momentum reflektif bagi kita semua, sejauh mana kita telah mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan yang adil, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat. Momentum ini juga menjadi saat yang tepat untuk memperkuat komitmen kita terhadap semangat kebangsaan, persatuan dan keadilan sosial,” paparnya.

Dengan mengusung tema Bersatu Berdaulat, Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera, peringatan kemerdekaan tahun ini, kata Musyafak, menyimpan pesan penting bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Bersatu artinya seluruh komponen bangsa harus menjaga persatuan dan kesatuan, karena hanya dengan persatuan kita mampu mengatasi berbagai tantangan zaman,” ucapnya.

Ia melanjutkan, makna kedaulatan mencakup kemampuan bangsa menentukan masa depan sendiri, menjaga sumber daya alam, dan melindungi kepentingan nasional dari ancaman. Sementara itu, Indonesia maju mencerminkan tekad untuk menjadi bangsa unggul, berdaya saing, menguasai teknologi, dan memajukan pendidikan.

“Rakyat Sejahtera menjadi tujuan akhir dari pembangunan kesejahteraan yang merata, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.

Musyafak juga menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki posisi strategis dalam mewujudkan cita-cita tersebut, mengingat provinsi ini merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia.

“Kekayaan sumber daya alam serta potensi ekonomi yang besar Jawa Timur menjadi salah satu pilar penopang ketahanan ekonomi nasional,” urainya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini