Liputanjatim – Guna memastikan keamanan dan kelayakan daging kurban, Wali Kota Probolinggo, dr Aminuddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah peternakan hewan kurban, Selasa (03/06/2025) pagi.
Hasilnya, tidak ditemukan hewan kurban yang bermasalah, baik dari segi kesehatan atau pun kurang cukup umur (poel).
Sidak yang dilakukan bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Probolinggo itu menyasar sejumlah lokasi.
Salah satunya yaitu peternakan Limas Farm yang ada di Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Aminuddin menegaskan, sidak yang dilakukan mulai pukul 08.00 WIB itu bertujuan untuk memastikan kondisi hewan kurban menjelang Iduladha. Hasilnya dari beberapa sampel kondisinya baik semua.
“Jadi dari beberapa sampel yang kita sidak ini, kondisinya baik semua. Dengan demikian, maka dipastikan para peternak atau pun penjual sudah melakukan prosedur sesuai arahan dari DKP3 dalam hal ini bidang peternakan,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Aminuddin, hewan kurban yang dijual, khususnya di wilayah Kota Probolinggo, telah sesuai standar yang ditentukan oleh DKP3 Kota Probolinggo.
Selain itu, juga ditemukan adanya peredaran dormas atau domba emas. Kambing ini merupakan persilangan dari domba australia dengan domba lokal.
“Dormas ini banyak diminati warga karena selisih dagingnya 10–15 kilogram dibandingkan dengan kambing lokal yang seumuran,” imbuhnya.
Plh Kepala DKP3 Kota Probolinggo, Trilia Yuliana menambahkan, dari total 61 peternak dan penjual hewan kurban yang telah disidak, tidak ditemukan adanya masalah.
Lebih lanjut, Trilia menjelaskan tentang risiko penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Sejauh ini, kata dia, PMK lebih dominan menginfeksi sapi.
“Untuk di Kota Probolinggo ada lima sapi yang terdampak dan kelimanya sudah dalam proses penanganan,” ujarnya.
Oky Handayati (48), pengurus Limas Farm memaparkan, dormas banyak diminati warga lantaran dagingnya yang lebih tebal dan juga lebih banyak. Sehingga tidak heran jika pada musim kurban tahun ini, dormas banyak diminati pembeli.
“Ini saja sudah jalan tiga minggu sudah laku 80 ekor dari total 110 ekor yang ada,” pungkas Oky.