Gugus Tugas Dibubarkan, Risma Bentuk Tim Baru Penanganan Covid-19

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Liputanjatim.com – Presiden Jokowi membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat sesuai dengan Peraturan Presiden No 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Lalu bagaimana status Gugus Tugas Covid-19 di Surabaya?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya untuk membentuk tim baru yang nantinya akan bertugas menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan tersebut.

“Pak Sekda sudah tak minta bentuk, kita tetap bentuk (tim) karena tidak mungkin kalau Dinas Kesehatan (bekerja) sendiri itu tidak mungkin. Jadi kita tetap bentuk tim, tapi belum tahu apa namanya nanti,” ungkap Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7/2020).

Tim yang akan dibentuk, lanjut Risma, merupakan gabungan dari beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkot Surabaya. Hal ini agar kordinasi terkait penanganan Covid-19 yang selama ini telah berjalan, tetap sama. Seperti memutuskan suatu protokol kesehatan di pusat perbelanjaan.

“Supaya koordinasinya tetap, tetap sama. Jadi nanti misalnya memutuskan sesuatu, misalkan protokol di mal itu ya, tetap ada tim inti dari Bakesbang, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan,” tambahnya.

Risma menambahkan, tim ini memiliki mekanisme sendiri. Seperti sebelum mengambil kebijakan terkait aturan di pusat perbelanjaan akan mempertimbangkan beberapa aspek. Mulai dari sisi pengaturan pengunjung hingga tempat transaksi pembelian.

“Jadi gak sendiri, maksudnya kalau dilihat dari sisi perdagangan, dia mungkin atur transaksi saja. Tapi kalau dengan tim, maka diatur misalkan caranya antre kalau di dalam penuh, antrenya gimana di luar begitu,” jelasnya.

Selain itu, pembentukan tim baru ini masih melibatkan TNI/Polri di dalamnya. Menurut Risma, hal ini berkaca pada pengalaman sebelumnya bahwa keterlibatan TNI/Polri dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya dinilai sangat penting.

“Kita selama ini tetap libatkan, sistem baru kita libatkan itu. Karena sebelumnya pun kita sudah begitu, sebelumnya tetap kita juga lakukan seperti itu,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here