Fraksi PKB Dukung Pemkab Bojonegoro Terkait Kebijakan Pupuk

Liputanjatim.com – Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sutikno, mendukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terkait ketersediaan dan ketercukupan kebutuhan pupuk bagi petani.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, sejak awal masa kepemimpinannya menaruh perhatian besar terhadap sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Bojonegoro.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa ketersediaan pupuk yang memadai merupakan salah satu faktor vital dalam menunjang keberhasilan musim tanam.

Ia menyebutkan bahwa banyak petani di berbagai wilayah selama ini masih menghadapi kendala serius. Mulai dari kelangkaan pupuk hingga harga yang tak stabil, yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas dan pendapatan petani.

“Kami di DPRD siap mendukung kebijakan strategis Pemerintah Kabupaten yang berpihak pada petani. Soal pupuk ini bukan sekadar soal teknis, tapi menyangkut kesejahteraan ribuan keluarga petani. Maka, ini memang harus jadi prioritas,” ungkap Sutikno, Kamis (24/4/2025).

Sutikno juga menyoroti pentingnya sinergi antara Pemkab, DPRD, distributor pupuk, dan kelompok tani, agar distribusi pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan bebas dari praktik-praktik kecurangan yang merugikan petani.

Lebih lanjut, anggota Komisi B ini menyampaikan bahwa dukungan terhadap sektor pertanian bukan hanya soal pupuk, tapi juga mencakup edukasi petani, penyuluhan pertanian modern, hingga akses pasar dan perlindungan harga hasil panen.

“Kami ingin melihat langsung kondisi gudang, sistem distribusi, serta stok yang tersedia. Ini bagian dari komitmen kami untuk mengawal hak-hak petani, agar tidak ada penyimpangan di jalur distribusi pupuk,” tegas Sutikno.

Harapan petani kini bertumpu pada realisasi kebijakan ini di lapangan. Dengan dukungan legislatif dan eksekutif yang solid, Kabupaten Bojonegoro diharapkan mampu menjadi contoh daerah agraris yang sukses dalam memberikan perhatian nyata kepada petani dan ketahanan pangan lokal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here