Liputanjatim.com – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jember menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab politik menyikapi dinamika nasional yang dinilai ikut berdampak hingga ke daerah.
Perwakilan Fraksi PKB DPRD Jember, H. Mochammad Hafidi, menegaskan permohonan maaf tersebut ditujukan kepada seluruh warga Jember. Menurutnya, polemik yang terjadi di pusat memberi efek sosial dan ekonomi yang turut dirasakan masyarakat daerah.
“Kondisi saat ini yang terjadi di pusat, banyak berdampak hingga daerah. Terlebih lagi berimbas pada sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Hafidi, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan, Fraksi PKB DPRD Jember berkomitmen untuk memperbaiki kinerja parlemen agar lebih maksimal dalam menjalankan amanah rakyat.
“Kami fraksi PKB berkomitmen sebagai partai politik terpanggil dan perlu menyampaikan, agar tidak terjadi salah persepsi,” tegasnya.
Selain itu, Fraksi PKB membuka ruang dialog seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. Baik melalui kantor DPRD Jember maupun kantor PKB, setiap suara akan didengar.
“Jadi siapapun dari manapun semua kita dengar, bisa melalui kantor DPRD Jember atau ke kantor PKB,” jelasnya.
Hafidi menekankan, langkah ini penting agar masyarakat tidak semakin dirugikan.
“Makanya kondisinya saat ini masyarakat sudah luka, jadi jangan ada luka di atas luka,” katanya.
Menurutnya, ada sekitar 2,6 juta warga Jember yang memiliki beragam masukan. Meski tidak seluruhnya bisa terakomodasi, pihaknya akan menyeleksi mana yang harus diprioritaskan.
Oleh sebab itu, Fraksi PKB DPRD Jember secara sadar menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
“Karena dalam menjalankan amanah rakyat yang diberikan masih banyak hal yang perlu ditingkatkan,” pungkas Hafidi.
 DPRD Jember menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat. Langkah ini diambil sebagai){kind=link}