Liputanjatim.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Timnas Indonesia terus melakukan persiapan matang untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, dua laga uji coba yang berlangsung di Surabaya menjadi momentum penting bagi skuad Garuda untuk menguji kekuatan dan taktik.
Dalam laga melawan Lebanon, Timnas memang belum mampu meraih kemenangan. Namun, pelatih Patrick Kluivert memanfaatkan pertandingan tersebut sebagai ajang eksperimen. Ia mengubah skema permainan dari tiga bek menjadi empat bek, baik ketika menghadapi Chinese Taipei maupun Lebanon.
“Tujuannya untuk melihat bagaimana penguasaan bola para pemain. Saat melawan Taiwan kita unggul, tapi ujian yang lebih berat datang dari Lebanon. Hasilnya kita hanya bisa menahan imbang hingga akhir pertandingan,” jelas Erick, Selasa (9/9/2025).
Erick menilai, masalah terbesar Timnas saat ini ada pada penyelesaian akhir. Hal itu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi jika ingin bersaing melawan tim-tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi.
“Tentunya masih ada yang perlu dibenahi, terutama dalam penyelesaian akhir di depan,” tegasnya.
Ia juga memastikan tidak ada tambahan laga uji coba jelang babak kualifikasi. Fokus utama kini adalah meraih poin sebanyak mungkin agar peluang lolos tetap terbuka.
“Target kita jelas, mengambil poin sebanyak-banyaknya. Kalau di round 4 tidak cukup, memang masih ada playoff round 5. Tapi fokus kita sekarang round 4 dulu,” kata Erick.
Meski begitu, Erick tetap optimistis. Baginya, Timnas memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh jika mampu memanfaatkan kedalaman skuad dengan maksimal.
“Saya ingin Coach Kluivert bisa memaksimalkan kedalaman skuad yang sudah ada. Kita coba hasil maksimal,” pungkasnya.