Liputanjatim.com – Mengingat secara letak geografis Kabupaten Lumajang merupakan wilayah yang memiliki berbagai potensi bencana alam, edukasi mitigasi bencana terus digencarkan oleh berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat.
Salah satu upaya dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melalui pemberian materi teknis yang disampaikan langsung oleh Kustari Sumardi. Dalam paparannya, Kustari menjelaskan berbagai langkah mitigasi bencana serta potensi bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Lumajang, seperti erupsi gunung api, banjir lahar dingin, tanah longsor, hingga gempa bumi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam membangun sistem peringatan dini serta penyusunan jalur evakuasi yang efektif.
“Lumajang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pengetahuan tentang peta rawan bencana dan tata cara penyelamatan diri menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama para pelajar sebagai agen perubahan masa depan,” jelasnya pada Senin (23/06/2025).
Sementara itu, komitmen untuk menciptakan masyarakat tangguh bencana juga ditunjukkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0821/Lumajang. Melalui kegiatan bertajuk “Mitigasi Bencana Tahun Anggaran 2025”, Kodim 0821 menyasar kalangan pelajar SLTA sederajat di Kabupaten Lumajang sebagai bagian dari strategi edukasi dan pembentukan karakter generasi muda yang siap menghadapi bencana.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (22/06/2025) itu dipusatkan di Aula Pertemuan Destinasi Wisata Kali Sejuk, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, dengan mengusung tema “Bersatu dengan Alam Mendorong Kemandirian Bangsa”. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan teritorial TNI AD dalam rangka membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Pasiter Kodim 0821, Kapten Inf Sri Hariyanto, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman mendasar tentang risiko dan langkah mitigasi bencana kepada para pelajar.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman mendasar kepada para pelajar tentang pentingnya mengenal risiko dan upaya mitigasi bencana. Kesadaran sejak dini akan membentuk kesiapsiagaan yang kuat di tingkat individu maupun komunitas,” ungkapnya.
Dengan edukasi berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Lumajang mampu membentuk masyarakat yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.