Liputanjatim.com – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Pasuruan tahun 2025 kini memasuki tahap finalisasi. Dalam proses ini, dua sektor dipastikan menjadi titik fokus utama pemerintah daerah bersama DPRD: pendidikan dan infrastruktur.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menyatakan dukungannya terhadap alokasi anggaran yang lebih besar untuk kedua sektor tersebut. Ia menilai pendidikan dan infrastruktur merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditunda pemenuhannya.
“Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Pendidikan dan infrastruktur adalah fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan,” ujar Samsul, Senin (2/6/2025).
Langkah ini diambil karena kondisi di lapangan menunjukkan masih banyaknya fasilitas pendidikan yang tidak layak serta jalan-jalan rusak di wilayah pinggiran dan pedesaan. Pemerintah menargetkan perbaikan menyeluruh sebagai jawaban atas keluhan masyarakat.
Dalam P-APBD 2025, sekitar Rp 40 miliar dialokasikan untuk rehabilitasi 250 sekolah. Setiap sekolah akan mendapatkan lebih dari Rp 100 juta untuk pembenahan gedung dan fasilitas.
Sementara itu, sektor infrastruktur disiapkan anggaran lebih dari Rp 100 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan, melengkapi sarana lalu lintas, serta menangani infrastruktur kebencanaan.
Politisi PKB ini, juga menilai kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja daerah.
“Kami sepenuhnya mendukung efisiensi ini. Anggaran yang dipotong akan dialihkan ke program prioritas, khususnya pendidikan dan infrastruktur, yang memang masih sangat membutuhkan perhatian,” tegas Samsul.
Dengan penguatan anggaran di sektor-sektor prioritas ini, Pemkab dan DPRD Pasuruan menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.