Dewan Pendidikan Apresiasi Program “Kamis Mlipis” Dispendik Surabaya

0

Liputanjatim.com — Dewan Pendidikan Kota Surabaya mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya yang berencana menerapkan program “Kamis Mlipis”. Program ini mewajibkan siswa jenjang SD dan SMP di Surabaya untuk menggunakan bahasa Jawa, khususnya krama inggil, setiap hari Kamis.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Sita Pramesthi, saat dihubungi RRI Surabaya pada Rabu (9/7/2025). Ia menilai bahwa program ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Jawa, tetapi juga berpengaruh besar terhadap perilaku dan etika anak.

“Bahasa Jawa khususnya krama inggil kan tidak sekedar bahasa, ada etika dan perilaku yang juga diajarkan pada pembelajaran tersebut,” ujarnya.

Menurut Sita, generasi muda saat ini cenderung melupakan budaya asli tanah kelahirannya. Oleh karena itu, ia berharap program “Kamis Mlipis” dapat menjadi media untuk menumbuhkan kembali rasa bangga terhadap identitas budaya bangsa, khususnya budaya Jawa.

“Kita lihat anak sekarang seakan-akan lupa dengan budaya aslinya, maka dari itu program ini diharapkan mampu membangun rasa bangga terhadap karakter bangsa,” ungkapnya.

Sita juga memberikan masukan kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait agar program ini tidak hanya menjadi gerakan sesaat, melainkan diterapkan dalam jangka panjang dan berkesinambungan.

“Saya juga berharap ini dilakukan secara jangka panjang, agar memaksimalkan hasil pendidikan dan penanaman karakter budaya Jawa hingga generasi selanjutnya,” ucapnya.

Program “Kamis Mlipis” ini menjadi salah satu inovasi yang digagas Dispendik Surabaya sebagai upaya pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dewan Pendidikan, diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan program tersebut di lingkungan sekolah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini