Site icon LIPUTAN JATIM

Cerita Peternak Jombang, Beli Vaksin hingga Jual Sapi Seharga Lima Juta Rupiah

Liputanjatim.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur terus merebak. Tak sedikit peternak yang menjual sapinya yang terdampak PMK,  dengan harga murah.

Hal tersebut disampaikan peternak sapi asal Peterongan, Jombang, Budi Prasetyo. Dia juga mengeluhkan vaksinasi PMK yang berbayar, yang ia beli dengan harga Rp 70 ribu untuk satu ekor.

“Selama ini kami membeli vaksinasi PMK ini dengan harga Rp70.000 per ekor. Bayangkan kalau peternak memiliki sapi 10  ekor lebih, bisa Rp 1 juta lebih setiap kali vaksin. Sedangkan vaksinasi minimal 3 kali,” katanya, Jumat (17/1/2025).

Budi menambahkan PMK kali ini berbeda dibanding tahun 2022. Menurutnya kali ini penyebaran PMK lebih cepat. Efeknya pun tidak ia bayangkan.”Tiba – tiba jadi banyak yang lumpuh,”

Menurutnya, para petani banyak yang panik akibat sebaran PMK. Bahkan tidak jarang peternak yang menjual hewan ternaknya dengan harga murah.

“Kalau sapi bakalan dari yang normal Rp15 juta menjadi Rp12 juta meskipun tidak terdampak PMK. Kalau yang terkena PMK dalam kondisi lumpuh paling mahal Rp 5 juta sudah kemahalan. Kemudian yang potong paksa juga banyak,” terangnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan pemerintah sudah bergerak melakukan vaksinasi, hanya saja dikenakan biaya. “Kalau tahun 2022 kemarin kan gratis. Sejauh ini  upaya isolasi ternak dan pemberian jamu dilakukan secara mandiri oleh peternak,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan vaksin PMK ke semua dinas Kabupaten/Kota. Ia juga mengimbau peternak untuk tdak menjual ternak dengan harga murah secara panik.

Selain itu Indy juga meminta agar membatasi akses orang yang tidak berkepentingan ke kandang. Melakukan disinfeksi secara rutin di kandang dan area pasar. “Kemudian melapor segera jika ada ternak yang terjangkit,” katanya.

Exit mobile version