Cawagub Puti Guntur Soekarno Menari Bersama Gandrung Banyuwangi

Puti Guntur Soekarno saat memperagakan tarian bersana Gandrung Banyuwangi (Foto: detik.com)

Banyuwangi, Liputanjatim.com – Ada yang menarik saat Bacawagub pansangan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Puti Guntur Soekarno berkunjung ke Banyuwangi. Cucu Ir. Soekarno itu ternyata piawai dalam melakukan tari bersama Gandrung Banyuwangi di Rumah Budaya Oseng (RBO) Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Sabtu (27/01/28). Puti berkungjung ke Banyuawangi dalam rangka bertemu dengan masyarakat, budayawan, tokoh pendidikan dan perkumpulan kepala desa se-banyuwangi.

“Waktu kecil saya pernah belajar nari Jawa dan bali. Saya senang dengan kesenian. Ini pertama kalinya saya nari bersama Gandrung Banyuwangi. Ya nggak malu-maluinlah meski agak kaku,” ujarnya setelah menari bersama Gandrung Banyuwangi.

Puti mengaku sejak kecil dirinya sangat menyukai kesenian. Mulai dari wayang hingga tari-tarian Jawa dan Bali. Maka tidak heran jika dia terlihat cepat beradaptasi dengan tarian yang ditampilkan bersama Gandrung Banyuwangi. Kesukaannya terhadap kesenian dan kebudayaan daerah itu tertanam pada dirinya berkat keluarga Bung Karno yang menanamkannya.

Dia mengungkapkan, karakter bangsa tebentuk oleh kearifan lokal, kesenian, kebudayaan, dan bahasa. Oleh sebab itu, sewajibnya kekayaan bangsa seperti itu harus dijaga dan dilestarikan.

“Karakter bangsa itu dibentuk dari kearifan lokal, kesenian, kebudayaan, dan bahasa. Tentu kita perlu junjung dan harus dilestarikan. Seperti halnya Bung Karno yang bisa menyatukan berbagai daerah suku dan agama karena mementingkan akar budaya daerah”, ungkapnya.

Tidak hanya sebagai karakter bangsa, kesenian dan kebuadayaan daerah menurut puti dapat menopang perekonomian dan pembangunan daerah. Dia mencontohkan seperti halnya Banyuwangi, kesenian dan kebudayaan bergerak dinamis mengangkat perekonomian masyarakat.

“Nanti tidak hanya Banyuwangi, kabupaten dan kota se-Jawa Timur (kesenian dan kebudayaan) akan digarap semaksimal mungkin untuk kemakmuran masyarakat. Banyuawangi menjadi contoh kearifan lokal, budaya dan kesenian menjadi salah satu penunjang kesuksesan pemerintah membangun daerah,” tambahnya.

Tugas saya dan Gus Ipul membangun daerah berbasis kesenian dan budaya ini menjadi daerah yang makmur dan berkarakter,” tambahnya. [hy]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here