Bupati Pamekasan Sebut Empat Hal yang Bisa Menyatukan Bangsa. Apa Saja?

Bupati Pamekasan Badrut Tamam saat sambutan dalam proses pengukuhan Pengurus Askab PSSI Pamekasan, Senin (18/2/2019) malam

Liputanjatim.com – Bupati Pamekasan Badrut Tamam memaparkan jika ada empat hal yang menjadi pola mempererat persatuan di negara ini yakni agama, ideologi, kebudayaan dan sepak bola. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri prosesi Pengukuhan Pengurus Askab PSSI Pamekasan Periode 2018-2022.

Bertempat di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Senin (18/2/2019) malam. Bupati muda dari PKB itu didampingi wabup Raja’e, ketua KONI Pamekasan Lukman Hakim, Kepala Dispora Muhammad dan sejumlah pejabat lainnya.

“Seperti kita ketahui bersama, ada empat hal yang bisa menyatukan bangsa, yakni agama, ideologi, kebudayaan, dan sepak bola,” ungkapnya.

Sepak bola, tambah pria yang akrab disapa RBT ini, merupakan magis terbesar yang ada di dunia ini. Sebab, orang rela datang tanpa ada paksaan meski harus membayar tiket untuk melihat pertandingan sepak bola.

“Sepakbola ini diakui atau tidak, bisa membuat orang datang bukan hanya karena mau diundang. Tapi mereka juga rela bayar (tiket, red) untuk menonton pertandingan,” sambung RBT.

“Sektor ini menjadi elemen penting tanpa harus pandang status, beli tiket ekonomi ya harus duduk di tribun ekonomi. Semuanya menyatu untuk mendapatkan tontonan yang baik, berkualitas dan tentunya sportif,” timpalnya.

Untuk itu, ia berharap agar lahir putra daerah dari Kabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam tersebut yang memiliki prestasi mengkilat dari cabang olahraga bola sepak tersebut.

“Sebagai Bupati, tentu ini menjadi harapan bersama Pak Wabup, Sekda dan jajaran lainnya agar Pamekasan bisa melahirkan atlet bagus, hebat dan berprestasi untuk Indonesia,” harapnya.

Agar bisa mencapai apa yang diinginkannya, pihaknya akan membangun sarana dan prasarana yang menjadi penunjang lahirnya atlet-atlet berbakat.

“Tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk merealisasikan atlet hebat dan berprestasi, pembinaan serta seleksi atlet yang bagus kita lakukan. Sebab atlet bagus dan berpotensi tidak mungkin lahir tanpa ada pembinaan dan pelatihan berkesinambungan tidak mungkin bisa berprestasi,” jelasnya.

Oleh karena itu, RBT berharap jajaran pengurus Askab PSSI Pamekasan juga memiliki komitmen yang sama untuk mencetak atlet hebat dan berprestasi.

“Pengukuhan malam ini sebagai titik awal, pintu pertama untuk bekerja lebih strategis dan menunjukkan PSSI Pamekasan layak dibanggakan. Dari itu, syarat harus kita lakukan demi PSSI,” tegasnya.

Dengan adanya sinergitas tersebut, tidak ada lagi alasan bagi pihaknya untuk tidak memajukan prestasi para atlet agar menuai prestasi.

“Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukung penuh kemajuan sepakbola di Pamekasan, harus lahir atlet muda dan tentunya dengan prestasi membanggakan. Tapi tidak kalah penting, tontonan berkualitas juga harus dibarengi dengan tuntunan yang baik,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here