Amin Rais Tuding Ada“Jin dan Genderuwo” dalam Perhitungan, Mahfud MD: Jangan Berlebihan Mencurigai KPU

Liputanjatim.com – Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK), Mahfud MD memberikan komentar soal penolakan Amien Rais terkait dengan penghitungan suara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, karena banyak ‘jin’ dan ‘genderuwo’ alias potensi kecurangan pemilu. Prediksi kecurangan tersebut bagi Mahfud adalah suatu hal yang wajar. Namun ia melarang untuk berlebihan dalam mencurigai kecurangan pemilu, terlebih proses tersebut belum terjadi atau masih masih akan dilakukan. Untuk itu, dalam menaruh kecurigaan agar selalu menyertakan bukti yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Ya tidak apa-apa biasa itulah (mencurigai potensi pemilu). Pemilu begitu. Ada dua hal, pertama orang luar, di luar KPU saya kira jangan terlalu berlebihan mencurigai sesuatu, apa namanya dia sendiri tidak ikut (menjadi petugas KPU), tidak tahu betul, tidak tahu bukti,” ujar Mahfud di sela-sela acara temu mahasiswa di Cangkir Resto, Bintaran, Kota Yogyakarta, Rabu (27/3).

Meski demikian, Mahfud meminta agar KPU mendengarkan usulan dari Amien Rais itu. Menurutnya, apabila penghitungan suara tidak dilaksanakan di Hotel Borobudur maka bisa dilaksanakan di tempat lain.

“Yang kedua untuk KPU didengarkan saran seperti itu kalau tidak harus di (Hotel) Borobudur ya dilaksanakan tidak di Borobudur. Biar KPU responsif untuk didengarkan jangan-jangan memang ada genderuwonya,” ujarnya.

“Minta saja ke Amien Rais mana ya bagus tempat itu. Kan bisa minta ke Pak Amien Rais biar semua terpuaskan, kan tidak ada yang mengharuskan di Borobudur dan tidak ada yang melarang di Borobudur,” imbuhnya

Amien Rais yang menjabat Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais, menolak penghitungan suara Pemilu 2019 dilakukan di Hotel Borobudur, seperti yang selama ini dilakukan. Amien menuding Hotel Borobudur banyak ‘jin’ dan ‘genderuwo’.

“Besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak jin, banyak genderuwo di sana,” ujar Amien di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Selasa (26/3).

Amien Rais meminta agar perhitungan suara sebaiknya dilakukan di kantor KPU atau di gedung DPR. Menurutnya, kedua tempat tersebut menjadi lokasi yang aman dari potensi kecurangan yang mungkin terjadi.

Hotel Borobudur menjadi lokasi tabulasi suara pada Pemilu 2004 dan 2009. Sedang pada Pemilu 2014 dan 2019 dipusatkan di gedung KPU. Hal ini dipastikan langsung oleh Komisioner KPU Viryan Azis.

“Tempat rekapitulasi hasil pemilu nasional, Pemilu 2014 itu di Kantor KPU RI, 2019 nanti pun insyaallah dilakukan di kantor KPU RI,” kata Viryan saat dikonfirmasi, Selasa (26/3).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here