Soekarnois Jawa Timur Lakukan konsolidasi di Madiun untuk Kemenangan Cucu Soekarno

Soekarnois Jatim.

MADIUN, Liputanjatim.com – Demi memperjuangkan kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jatim Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Para Soekarnois Jawa Timur melakukan konsolidasi di Madiun untuk mengawal pencalonan cucu Soekarno tersebut.

“Kami melakukan konsolidasi dengan seluruh marhaenis di Jawa Timur. Kami akan mengawal mbak Puti dalam pemilihan gubernur ini,” kata Ketua Bakti Puti, Heri Purwanto, Selasa (30/1).

Heri mengatakan, Soekarnois maupun marhaenis yang ada di Jatim sudah sepakat untuk memenangkan Puti. Mereka menilai bahwa Puti memiliki titisan langsung sang Proklamator yang menjadi tokoh Indonesia. Puti dinilai sebagai sosok Soekarno dengan kecerdasan dan kemampuan untuk beretorika.

Selain itu, Puti yang menjadi cucu sulung Soekarno ini dianggap memiliki karakter Soekarno. Hal ini bisa dilihat dengan sikap-sikapnya serta pidatonya yang sangat berisi.

“Bagi kami mbak Puti itu memiliki karakter Soekarno banget. Dia grapyak, semanak, ramah, rendah hati, tidak congkak, welcome dengan siapa saja, dan bisa dekat dengan rakyat. Selain itu, pidatonya juga berisi dan bertenaga, ini menampakkan dia berpengetahuan luas,” ujar Heri.

Fakta inilah yang membuat Soekarnois semakin bersemangat untuk memenangkan Puti. Mereka akan mati-matian dalam memenangkan sosok ini, seluruh elemen yang memakai ideologi marhaenisme dikumpulkan untuk memenangkan. Konsolidasi dan koordinasi mulai dilakukan, di antaranya di Madiun.

Dalam pertemuan ini, ada 30 tokoh marhaenis yang datang, mereka berasal dari Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Ponorogo. Untuk pertemuan ini, marhaenis memutuskan untuk memperluas jaringan Bakti Puti dengan membentuk struktural , kemudian melakukan persiapan untuk menyambut Puti datang ke Madiun.

“Gerakan memenangkan Puti terus berjalan cepat, marhaenis tua dan muda sudah bergabung untuk menyatukan visi dan misi,”jelas Heri.

Saat ini, lanjut dia, tidak ada perbedaan dalam proses kemenangan Puti. Seluruh alumni yang berasal dari sesepuh Partai Nasional Indonesia (PNI), veteran PNI, alumni GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia), alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), dan sesepuh PDI Perjuangan sudah bersatu.

Perbedaan yang selama ini sempat ada dihilangkan, saat ini yang ada dalam pemikiran adalah bagaimana memenangkan keturunan pendiri ideologi marhaenisme di Indonesia. Sesepuh yang selama ini tidak mau turun gunung untuk terlibat dengan politik langsung turun. Mereka mengambil peran penting dalam mengawal Puti untuk mendampingi Gus Ipul dalam pilgub ini. Mereka sadar, saat ini waktunya kemenangan yang harus di raih marhaen.

“Kita kaum marhaenis atau soekarnois dari segala aliran dan warna dengan satu kata, satu tekad, menangkan Puti cucu tulen Bung Karno,”katanya. [BJ]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here