Sebanyak 7 Desa Krisis Air Bersih di Kabupaten Trenggalek

Petuga BPDB Trenggalek kembali menyuplai air bersih untuk warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau

Liputanjatim.com – Dampak dari musim kemarau sangat terasa bagi warga Jawa Timur. Beberapa daerah yang mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau juga semakin meluas. Salah satunya Kabupaten Trenggalek yang merasakan dampak tersebut.

Sebanyak tujuh desa terpapar kemarau sehingga kesulitan mengakses air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) setempat langsung turun tangan memberikan bantuan air bersih.

Menurut Kasi Logistik BPDB Trenggalek, Putut Mahendradata, mengungkapkan desa-desa yang terdampak krisis air terbagi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Panggul meliputi Desa Besuki, Karangtengah, Nglebeng, Terbis dan Ngrencak. Kecamatan Suruh meliputi Desa Mlinjon dan Kecamatan Tugu di Desa Gading.

Namun untuk Desa Gading, pihak pemerintah  desa setempat kembali mendatangi BPDB agar tidak mengirimkan bantuan terlebih dahulu, sebab beberapa titik mata air ternyata masih bisa dimanfaatkan oleh warga.

“Kalau kekeringan memang sudah terjadi hanya saja masih ada sumber yang bisa dimanfaatkan, nah kami akan menunggu, kalau memang kondisinya semakin parah ya nanti akan kami kirim bantuan air,” ungkap Putut, Kamis (4/7/2019).

Putut menerangkan bahwa desa-desa yang terdampak kekeringan tersebut rata-rata berada di kawasan lereng perbukitan tandus dan rutin mengalami kekeringan setiap tahunnya. Sebagian sumber air di perkampungan warga telah mengering dan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Untuk sementara masih bisa diatasi dengan baik, penanganan bantuan juga masih mencukupi dengan anggaran penyediaan air bersih pada APBD induk,” tuturnya.

Sementara itu Bupati Trenggalek Nur Arifin mengatakan status bencana akan ditetapkan apabila kondisinya semakin parah dan membutuhkan anggaran tambahan dari Biaya Tidak Terduga (BTT).

“Nanti kalau memang sudah ditetapkan bencana kami bisa menggunakan BTT, maupun meminta bantuan dari BPDB Jatim,” pungkasnya.  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here