Liputanjatim.com – Saleh Ismail Mukadar turut meramaikan bursa calon Wakil Bupati Tulungagung, yang masih menyisakan masa jabatan hingga 2023 nanti.
Politikus senior PDIP Jatim itu tampak mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon Wabup Tulungagung di Kantor DPC PDIP Tulungagung di Jalan Bung Tomo, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
“Saya ambil formulir di DPD Jawa Timur, tapi karena ini adalah untuk posisi Wakil Bupati Tulungagung dan bukan gubernur, maka saya kembalikan di sini,” kata Saleh usai penyerahan berkasnya, Jumat (13/9/2019).
Niatnya mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon Wabup Tulungagung tersebut berdasarkan keprihatinannya atas badai politik yang sempat terjadi di Tulungagung. Selain itu ia juga mengaku didorong sejumlah tokoh dan koleganya di internal partai sebab dianggap layak untuk berkiprah dalam pembangunan di Tulungagung.
“Sebagai orang PDIP saya lihat kondisi kemarin di sini, badai (politik) yang menerpa Tulungagung, melihatnya sedih. Kemudian lagi seperti di Madiun, Malang, dan lain-lain tidak lagi di bawah PDIP,” tambahnya.
“Yang kedua, alasan saya maju di Tulungagung ini adalah, punya potensi luar biasa. Punya banyak destinasi wisata serta produk unggulan yang bisa dimaksimalkan, dengan sinergi dengan pihak luar, baik pemerintah pusat, provinsi maupun swasta,” timpalnya.
Berkenaan dengan komunikasi politik yang dilakukannya, mantan Ketua Umum Persebaya mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak dalam pencalonannya di Tulungagung. Selain itu, rekam jejaknya di DPRD Jatim selama tiga periode menjadi salah satu modal besar sehingga ia optimis bisa medapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.
“Saya cukup yakin, karena kiprah saya di partai bukan hari ini saja, tapi sudah sejak lama,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Tulungagung Sodik Purnomo, mengatakan hingga hari ini jumlah kader yang telah mengambil formulir pendaftaran sebanyak 8 orang. Sementara yang mengembalikan formulir baru lima orang.
“Lima orang itu adalah saya sendiri, Sodik Purnomo, kemudian Islandri Wakil Ketua, Wiwik Triasmoro, Suharminto dan yang baru saja Saleh Mukadar,” ungkap Sodik.
Sedangkan yang belum mengembalikan formulir adalah Gatot Sunu, M Soleh dan Agus Sri. Padahal proses pengembalian formulir terakhir pada pukul 00.00 WIB.
“Seluruh berkas besok akan kami kirimkan ke DPD untuk diproses guna dipilih untuk mendapatkan rekomendasi DPP PDIP,” tambahnya.
Tokoh yang mendapat rekomendasi dari pengurus pusat nantinya akan diserahkan ke panitia seleksi di DPRD Tulungagung melalui Bupati Maryoto Birowo. Selanjutnya akan dilakukan pemilihan di tingkat parlemen.
Sebelumnya, pengisian kursi Wakil Bupati Tulungagung ini merupakan buntut kasus korupsi yang menyeret bupati sebelumnya Syahri Mulyo. Sehingga wakil bupati kala itu Maryoto diangkat menjadi bupati.
