Liputanjatim.com – Maraknya miras oplosan yang merenggut puluhan orang di berbagai kota, turut serta meresahkan jajaran Mapolres Bondowoso. Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, Polres Bondowoso mengundang sejumlah puluhan remaja pengguna miras oplosan nonton bareng bahaya miras. Para remaja tersebut tampak didampingi oleh orang tua masing-masing.
Para remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA ini, mengikuti arahan dari kepolisian tentang bahaya mengkonsumsi minuman keras jenis miras oplosan. Mereka juga menonton tayangan tentang bahaya miras yang berefek pada melayangnya nyawa peminumnya.
Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah mengungkapkan, nonton bareng bahaya miras oplosan ini sebagai upaya preventif terhadap maraknya miras oplosan.
“Dengan harapan para remaja ini akan menjadi agen anti miras dan narkoba kepada orang lain di lingkungan sekitarnya,” ungkap Taufik.
Cara ini, sambung Taufik, dianggap bisa memberikan efek jera bagi para penggunanya dan pengetahuan kepada anak, remaja serta orang tua yang selama ini dirasa teledor mendidik anak.
Selain nonton bareng, polisi juga menunjukkan contoh berbagai macam jenis oplosan hasil razia. Antara lain; arak hasil oplosan bahan kimia berbahaya, alkuma atau alkohol campur kukubima, hingga oplosan hasil campuran air alkohol 70 persen ditambah perasa makanan.
Pasca nonton bareng, polisi mengatraksikan miras hasil oplosan dapat terbakar jika disulut api. Atraksi ini sebagai bukti betapa bahayanya miras oplosan jika dimasukkan kedalam tubuh manusia.
