Pemprov Jatim Siapkan Solusi Untuk 6 Wilayah yang Terancam Banjir Tahunan

banjir menjadi ancaman tahunan bagi 6 wilayah di jawa timur

Liputanjatim.com – Menghadapi musim penghujan, setidaknya ada 6 wilayah di Jawa Timur yang terancam banjir tahunan. Keenam wilayah tersebut berdekatan dengan area sungai dan menjadi langganan banjir ketika musim penghujan datang.

Keenam wilayah tersebut meliputi Bojonegoro, Lamongan, Gresik akibat luapan dari Sungai Begawan Solo; Gresik dan Surabaya sisi barat luapan dari Kali Lamong; Sampang luberan dari Kali Kemuning; dan Pasuruan luapan dari Sungai Rejoso.

Akibat luapan banjir tersebut, di Pasuruan misalnya dapat melumpuhkan arus lalu lintas di ruas jalan utama hingga berhari-hari. Dan untuk luapan dari Sungai Begawan Solo menyebabkan warga setempat untuk mengungsi selama beberapa pekan.

Untuk meminimalisir banjir tahunan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya memasukan 6 wilayah rawan banjir tersebut kedalam indeks risiko bencana.

“Luapan empat sungai itu telah kami masukkan dalam indeks risiko bencana di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur,” kata Emil saat bertemu dengan sejumlah pimpinan media massa se Jawa Timur di Hotel Luminor Surabaya, Kamis (26/12/2019) malam.

Selain memasukkan banjir tahunan tersebut dalam RPJMD, pihaknya juga akan membangun bendungan. Namun, sebelum terlaksana muncul permasalahan baru yakni pencemaran di Sungai Begawan Solo.

Menurut Emil, permasalahan tersebut sudah dikomunikasikan oleh dirinya dan Gubernur Jatim Khofifah kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Karena Sungai Begawan Solo ini melewati wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kami berkomunikasi dengan Pak Ganjar Pranowo. Apakah pencemaran itu dari hulunya atau hilirnya, kita atasi bersama,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here