Pemkab Pamekasan Gelar Pameran Batik Tulis di Surabaya

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat pagelaran pameran batik tulis di salah satu hotel di Surabaya (Foto : Istimewa)

Surabaya, Liputanjatim.com – Pemerintahan Kabupaten Pamekasan menggelar pameran batik tulis hasil karya pengrajin dari wilayah pamekasan yang bertema “Gebyar Batik Pamekasan”. Pagelaran itu merupakan hasil kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan dengan Komunitas Batik Surabaya (Kibas) yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (27/10/28).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, pagelaran pameran batik tulis di luar daerah merupakan sebuah bentuk komitmen Pemkab Pamekasan dalam memajukan dan melesatarikan pengrajin batik untuk memasarkan hasil kerajinannya.

“Melalui pameran ini, kita ingin barik Pamekasan, ditransformasikan dengan mempromosikan, seperti kegiatan saat ini,” kata Baddrut.

Politisi PKB itu juga menuturkan bahwa batik Pamekasan memiliki potensi yang bagus untuk bersaing di pangsa pasar batik nasional. Untuk itu, pameran kali ini adalah sebuah bentuk untuk menumbuhkembangkan dan memperluas pangsa pasar batik tulis Pamekasan.

“Gebyar batik ini akan terus kita lakukan. Nanti, OPD-OPD harus memakai batik yang diproduksi para perajin batik Pamekasan,” ujar bupati muda ini.

Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini juga menyampaikan, bahwa tiga hari lalu telah mewajibkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memakai baju tradisional Madura. “Dalam waktu dekat ini, ASN diwajibkan memakai baju tradisional Madura dan membeli baju yang mereka pakai dari perajin dan pedagang lokal Pamekasan,” ujar Baddrut.

Untuk diketahui, di Kabupaten Pamekasan ada sebanyak 28 sentra atau pusat kerajinan batik tulis yang tersebar di tujuh kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Rinciannya, di Kecamatan Pamekasan ada lima sentra batik tulis, Kecamatan Proppo 12 sentra batik, Palengaan enam sentra, Waru satu sentra, Pegantenan dua sentra, dan Tlanakan ada satu sentra batik.

Dari 28 sentra batik yang ada di Pamekasan dengan jumlah sekitar 1.200 unit usaha tersebut, mampu memproduksi sebanyak 309.000 lembar batik setiap tahun dengan taksiran nilai produksi sekitar Rp24 miliar.

Pameran batik Pamekasan bersama Kibas di Surabaya menjadi ajang pertunjukan batik dari berbagai kabupaten di Jawa Timur, seperti Malang, Probolinggo, Sidoarjo, dan sejumlah kabupaten lain di Madura, seperti batik Bangkalan. [aw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here