Pameran Kaligrafi se-ASEAN Digelar di PP Mamba’ul Ma’arif Denanyar, ini Kata Cak Imin

Source: detikcom

JOMBANG, liputanjatim.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan media syiar dan dakwah Islam bisa dilakukan melalui beragam cara. Salah satunya melalui media seni kaligrafi Alquran.

“Festival kaligrafi tingkat ASEAN merupakan salah satu cara syiar dan dakwah islam,” ungkap Muhaimin Iskandar dalam penutupan Festival & Pameran Kaligrafi se-ASEAN 2017 yang digelar pertama kalinya di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, Minggu (17/9/2017).

Selain diikuti sebanyak 120 peserta dari berbagai negara ASEAN, festival ini juga memamerkan puluhan karya kaligrafi dari Tanah Air, negara-negara ASEAN, hingga Timur Tengah.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, juga menuturkan mengapa media kaligrafi sarat dengan unsur atau muatan dakwah. Sebab, dalam tulisan kaligrafi ada yang terkandung makna mendalam. Misalnya kaligrafi yang menyimpan pesan berlomba-lombalah kalian dalam jalan kebaikan.

Awalnya seseorang menyukai tulisan yang indah di dinding masjid atau tempat lainnya. Setelah itu, ia ingin mengetahui apa makna di balik tulisan kaligrafi tersebut. Bila mengerti maknanya, maka diharapkan nilai-nilai Islam dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam mempelajari kaligrafi juga terkandung sejumlah filosofi yang bisa diterapkan dalam kehidupan, di antaranya aspek kesungguhan dalam belajar, ketelatenan atau kehati-hatian, dan evaluasi terhadap hasil kerja,” papar cucu pendiri Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar KH. Bisri Syansuri, dilansir detikcom.

Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 Ahmad Atho’illah mengatakan festival ini bagian dari peringatan HSN 2017. Sebanyak 120 peserta lomba kaligrafi perdana ini datang dari berbagai negara ASEAN dan negara Timur Tengah. Mulai Thailand, Malaysia, Singapura, Maroko, China, Arab Saudi, hingga Turki.

“Lomba kaligrafi se-ASEAN yang pertama kali di ASEAN. Kami ingin mengenalkan kreasi kaligrafi. Salah satunya Indonesia mempunyai banyak sekali kreasi,” katanya.

Lomba kaligrafi sendiri, lanjut Atho’illah, telah digelar di Hotel Yusro, Jombang pada Rabu (13/9/2017). Pada Minggu (17/9/2017) giliran pengumuman pemenang lomba sekaligus pembukaan pameran kaligrafi internasional.

Pembukaan pameran turut dihadiri Direktur General IRCICA Turki Halit Eren dan Ketua Asosiasi Kaligrafer Saudi Abdullah Abdu Futiny. Sedikitnya 92 karya kaligrafi ternama Indonesia dan Timur Tengah dipamerkan dalam festival ini.

“Harapannya Indonesia menjadi pusat kaligrafi Arab di ASEAN dengan menujukkan karya kaligrafi lokal,” tandasnya.

Pameran kaligrafi dibuka hingga Minggu (17/9/2017). Selain itu, festival ini diselingi dengan lomba kaligrafi on the spot dan workshop kaligrafi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here