Mantan Timses Khofifah Beralih Dukungan Ke Gus Ipul – Mbak Puti

Syafrudin Budiman (kanan), Ir Ardijoso (tengah), Iwan Setiawan (kiri) setelah menggelar konferensi pers, Jum'at (23/3/2018)

Liputanjatim.com – Mantan tim sukses Khofifah – Herman (Berkah) tahun 2013 lalu menggelar konferensi pers terkait dukungannya terhadap pasangan nomer urut 2 Syaifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno. Berubahnya haluan politik mantan timses Khofifah ini dikarenakan pragmatisme politik yang ditunjukkan oleh Khofifah.

Dalam konferensi pers yang digelar di salah satu café di bilangan Margorejo, hadir mantan ketum Partai Matahari Bangsa Jatim, Syafrudin Budiman SIP sebagai koordinator Barisan Pembaharuan (BP) untuk Jatim Makmur, Iwan Setiawan Syahri mantan ketum Partai Karya Perjuangan (Palar Pangan) Jatim sekaligus Sekretaris BP dan Ir Ardijoso mantan ketua Partai Indonesia Jatim.

Ketiga pentolan tersebut merupakan mantan relawan dan tim pemenangan dari partai non parlemen yang mendukung Khofifah maju dalam kontestasi pencalonan pilgub 2013 lalu.

Di tahun 2013 lalu, perjuangan Khofifah dalam mengikuti gelaran pemilukada 2013 memang dilalui dengan berbagai rintangan untuk memenuhi persyaratan pengajuan calon Gubernu dan Calon Wakil Gubernur Jatim. Mulai dari dualism kepemimpinan partai hingga harus diselesaikan di pengadilan hingga berbagai upaya penjegalan lainnya agar pasangan Berkah tidak jadi maju dalam gelaran Pilgub Jatim 2013.

Namun di pilgub 2018 ini, Khofifah kembali berhasrat untuk menjadi Gubernur Jatim dan berpasangan dengan mantan Bupati Trenggalek, Emil Dardak yang kembali berhadapan dengan Gus Ipul – mbak Puti.

Mantan timses Khofifah kecewa mengingat ketua Muslimat tersebut mencalonkan kembali menjadi cagub yang diusung oleh partai seterunya yakni partai Demokrat yang ketuanya merupakan mantan rivalnya pada tahun 2013, Soekarwo.

Syafrudin Budiman selaku juru bicara BP mengaku kecewa dengan keputusan Khofifah untuk didukung oleh Demokrat. Alasannya karena pragmatism dan aspirasi para pendukungnya yang disia-siakan.

“Melihat perkembangan politik terjadinya pragmatisme dan sharing power politik antara Khofifah dan Pakde (sapaan akrabnya, red) menunjukkan kejelasan bahwa aspirasi yang selama ini diberikan kepada Khofifah menjadi sia-sia. Sehingga apa yang diperjuangkan bersama membangun demokrasi bersih di Jatim selama ini menjadi sia-sia dan hanya menjadi catatan kecil dalam ruang dinamisasi politik,” ujar Syafrudin kepada wartawan, Jum’at (23/3/2018).

Kekecawaan mantan timses tersebut berbuntut pada beralihnya dukungan terhadap Gus Ipul – Mbak puti sebagai cagub – cawagub Jatim di pemilihan Pilgub pada 27 Juni mendatang.

BP sebagai relawan menyatakan kesiapan untuk bekerja semaksimal mungkin agar memenangkan pasangan Gus Ipul – Mbak Puti dengan menggunakan pengorganisasian jaringan se Jawa Timur.

Selain itu, BP juga menitipkan aspirasi rakyat agar menjalankan amanah dengan baik dan bertanggung jawab.

“Dalam waktu dekat, kami akan menghelat kegiatan yang mengkampanyekan pasangan Gus Ipul – Mbak Puti,” pungkas Syafruddin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here