Liputanjatim.com – Terkait tidak mendukungnya PLT Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin terhadap Emil Dardak yang maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa, kini mendapat tanggapan dari Ketua DPD PKS Kabupaten Trenggalek Subadianto.
Di katakan oleh Subadianto apa yang di lakukan oleh Arifin merupakan bentuk etika politik mengingat Arifin petugas partai dari PDIP.
“Ya di sinilah letak etika politik itu, bagi kami di PKS bila kita sudah menetapkan dukungan maka kita akan all out memberikan dukungan. Demikian pula dengan Gus Ipin (sapaan akrab Arifin) karena beliau itu dari PDIP maka beliau all out mendukung terutama memberikan dukungan pada mbak Puti” ungkap Subadianto di ruang sekretariat DPD PKS Jalan W.R. Soepratman 53 Trenggalek (10/4)
Di singgung mengenai apakah selama memimpin kabupaten Trenggalek kedua orang ini tidak ada kecocokan, kembali Subadianto mengatakan ” sejauh ini yang saya lihat selama mereka berdua memimpin Trenggalek saya rasa kompak kompak saja” ungkapnya.
Menurut Subadianto langkah yang telah di lakukan oleh Arifin dengan mendukung secara totalitas pada pasangan dengan nomor dua ini merupakan langkah yang tepat dan benar bila di tinjau dari etika politik, justru akan menjadi masalah jika Arifin tidak memberikan dukungan secara all out pada pasangan Gus Ipul-Puti.
” Ya di sinilah wilayah etika politik itu, Gus Ipin sudah melakukan langkah yang benar, justru berarti masalah jika Gus Ipin tidak melakukan itu” terangnya
Masih menurut Subadianto terkait langkah politik yang telah di tempuh oleh Arifin dalam perhelatan Pilgub kali ini, harusnya mendapat apresiasi karena Arifin telah menunjukkan komitmen yang tinggi pada Partai.
Seperti di ketahui sebelumnya Arifin merupakan pasangan Emil Dardak saat maju dalam pilkada Trenggalek tahun 2015 yang lalu. Dua anak muda ini akhirnya berhasil terpilih sebagai Bupati Dan wakil Bupati Trenggalek periode 2016-2021. Namun di tahun politik saat ini akhirnya mereka berdua berseberangan.[Gio]
