Gorontalo Musnahkan 23 Ton Bawang Merah Asal Surabaya, Kenapa?

Ilustrasi Foto Liputan6

Gorontalo, Liputanjatim.com – Bawang merah milik Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, telah membusuk saat tiba di Pelabuhan Gorontalo akhir Oktober lalu. Hal ini membuat pihak Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, memusnakan 23 ton bawang merah yang berasal dari kota Surabaya itu.

“Bawang ini dikirim melalui laut hampir dua puluh hari, dan sudah membusuk. Barang yang busuk tidak bisa disalurkan sesuai dengan peraturan,” ucap Willy di Komplek Intralasi Karantina Hewan, di Kelurahan Padebuolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (21/11/2017).

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, drh Indra Dewa, mengaku pihaknya akan terus memantau masuk dan keluarnya keamanan pangan segar asal hewan dan tumbuhan.

“Adanya media pembawa yang dimusnakan menjadi indikasi kurangnya kepatuhan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan Karantina,” ungkap Indra seperti dikutip detik.

Pihaknya berjanji ke depan akan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat.

Selain memusankan 23 ton bawang merah, pihak Balai Karantina, juga memusnakan 12 ekor ayam dan 20 kg daging anjing asal Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here