Banyuwangi, Liputanjatim.com – Festival Rowo Bayu Banyuwangi, acara ini merupakan napak tilas perjuangan para pahlawan Blambangan menghadapi penjajah Belanda (VOC). Ribuan warga dari penjuru Kabupaten Banyuwangi maupun luar Kota Banyuwangi, juga berkumpul untuk menyaksikan napak tilas di kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Bupati Azwar Anas menjelaskan Banyuwangi sekarang sudah maju dan berkibar, akan tapi sejarah dan budaya masa lalu tidak boleh kita ditinggalkan. Mengenang sejarah pejuangan tersebut, Banyuwangi menggelar napak tilas dalam balutan Festival Rowo Bayu, Minggu (03/12/2017).

“Napak tilas ini penting bagi kita. Banyuwangi boleh maju dan berkibar, tapi sejarah dan budaya masa lalu tidak boleh ditinggalkan. Sejarah itu penting bagi kita untuk mengingat masa lalu, dan merefleksikannya untuk masa depan,” ungkapnya dilansir dari detik

Dalam Festival Rowo Bayu juga dihadiri oleh wakil ketua DPRD Banyuwangi yang juga menjabat sebagai ketua DPC PKB Kabupaten Banyuwangi H. Joni Subagio, Abah Joni sapaan akrab beliau mengatakan. Festival Rowo Bayu ini penting, untuk mengenang perjuangan pahlawan Blambangan, serta sejarah kabupaten Banyuwangi harus tetap dijaga kelestariannya.