Ditemani Bupati, Menteri Koperasi Puspayoga Kunjungi Sentra Batik Tulis Pamekasn

Meneteri Koperasi dan UKM Puspayoga di temani Bupati Pamekasan mengunjungi sentra batik tulis di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, Pamekasan

Pamekasan, Liputanjatim.com – Kabupaten Pamekasan yang juga sebagai kota sentra Batik Madura mendapat kunjungan khusus dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Jumat (18/1/19).

Pupayoga yang berkunjung bersama istri dan rombongannya disambut langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Wakil Bupati Raja’e dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab.

Rombongan mengunjungi sentra batik tulis di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya, sekitar 10 kilometer ke barat Kota Pamekasan yang merupakan dusun penghasil batik terbaik di Pamekasan.

Puspayoga mengatakan kedatangan pihaknya kali ini adalah bertujuan untuk meninjau langsung proses prosudksi batik yang ada di Pamekasan. “Kami datang ke sini untuk melihat secara langsung bagaimana proses produksi batik tulis Pamekasan, serta upaya pemberdayaan para pengrajin yang dilakukan Pemkab Pamekasan,” ujar Menteri Koperasi dann UKM RI Puspayoga.

Menteri Koperasi dan UKM menambahkan, pihaknya tertarik datang langsung ke Pamekasan berkat promosi yang sedang digencarkan Pemkab Pamekasan, baik melalui media sosial, pemberitaan media massa, maupun melalui branding batik tulis di semua mobil dinas milik Pemkab Pamekasan.

“Promosi batik yang dilakukan Pemkab Pamekasan sebagai tolak ukur akan kekuatan industri batik yang ada di Pamekasan. Apalagi melalui kebijakan yang berpihak kepada kepentingan perajin batik tulis Pamekasan,” tutur Pospayoga.

“Proses produksinya alami dan bagus, dan ini merupakan potensi yang bagus,” kata Puspayoga menyanjung batik dari podhek tersebut. Dalam kesempatan itu juga, Puspayoga sambil melihat-lihat hasil batik juga berbincang santai dengan warga seputar batik tulis, serta proses produksi secara lesehan.

Salah satu pengrajin batik yakni Abdus Somad menyampaikan bahwa kebijakan Pemkab Pamekasan seperti halnya mewajibkan ASN untuk memakai batik di hari tertentu sangat membantu terhadap promosi batik tulis.

“Pemkab Pamekasan telah banyak membantu kami para pengrajin batik, dengan mengharuskan para ASN menggunakan seragam batik asli Pamekasan. Juga kemaren pemkab membranding mobil dinas batik sebagai promosi batik,” ujarnya.

Di kesempatannya, Bupati Pamekasan yan menemani Menteri seraya menjelaskan bahwa saat ini di Kabupaten Pamekasan terdata sebanyak 144 motif batik tulis.

“Antara lain, motif matahari, sekar jagad, tiga dimensi, terang bulan kupu-kupu leres, rang-kerang warna, kismis, dan liris jaga. Kalau batik yang menjadi branding mobil dinas Pemkab Pamekasan itu adalah motif batik Sekar Jagad,” ujar Baddrut Tamam.

Perlu diketahui, Kecamatan Proppo merupakan salah satu kecamatan dengan sentra batik terbanyak dibanding kecamatan lain di Pamekasan, yakni sebanyak 12 sentra dari total 28 sentra batik, se-Kabupaten Pamekasan. Sedangkan Pamekasan sebagai kabupaten batik saat ini memiliki sekitar 1.200 unit usaha batik. [aw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here