Desa Tertinggal Masih Jadi PR, Begini Solusi yang Ditawarkan Politisi PKB Jatim

Pimpinan Sementara DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi

Surabaya, Liputanjatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga saat ini masih terbebani PR bagaimana menyelesaikan persoalan desa tertinggal di Jawa Timur. Jumlah desa tertinggal menurut Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2019, ada 361 desa tertinggal.  Sedangkan menurut kualifikasi BPS Podes, jumlah desa tertinggal di Jawa Timur sebanyak 82 desa.

Meski ada perbedaan jumlah data tersebut, jumlah desa dengan status tertinggal masih cukup tinggi di Jawa Timur. Untuk itu, Politisi PKB Fauzan Fuadi menawarkan solusi agar Pemprov Jawa Timur dapat mengatasi desa tertinggal dengan cepat menjadi desa maju mandiri. Sehingga pada 2020, tidak lagi ada desa tertinggal.

Hal pertama yang harus dilakukan menurut Pimpinan Sementara DPRD Jawa Timur itu adalah melakukan pelatihaan khusus untuk kepala desa dan staf pemerintahan desa. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa.

“Kalau data desa tertinggal sudah punya, tinggal pelatihan kepala desa dan aparaturnya. Sehingga memiliki kapasitas manajerial yang baik dalam mengelola desa, khususnya mengelola dana desa,” ungkap Fauzan, Sabtu (7/9/2019).

Tentu dalam pelatihan tersebut menurut Fauzan harus menggandeng akademisi, LSM dan juga perusahaan baik itu BUMD maupun perbankan. Pelibatan semua lini stakeholder menjadi kunci dalam mengatasi masalah desa tertinggal.

“Pelibatan stakeholder, akademisi dari kampus, LSM dan swasta untuk jadi pemateri, guna temukan solusi dan strategi yang tepat,” imbuh politisi PKB Jawa Timur dari dapil Bojonegoro Tuban itu.

Selain itu, kata Fauzan, Pemprov seharusnya melibatkan konsultan yang ahli dalam membangun desa dan peningkatan perekonomian desa. Sehingga pemerintah desa menganalisis potensi desanya masing-masing untuk dikembangkan dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat desa.[ct]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here