Bupati Pamekasan Prioritaskan Program Reformasi Birokrasi dan Ekonomi Di Tahun Keduanya Menjabat

Wakil Bupati Pamekasan Raja'e (kiri) dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat makan bersama

Liputanjatim.com – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam atau Ra Baddrut bertekad untuk melakukan gebrakan baru di bidang birokrasi dan peningkatan ekonomi di Kabupaten berjuluk Gerbang Salam tersebut.

Komitmen tersebut disampaikannya bertepatan dengan momentum Hari Jadi (Harjad) ke-489 Kabupaten Pamekasan sekaligus menandakan setahun masa kepemimpinannya.

“Pada tahun kedua kepemimpinan kami bersama Pak Wabup (Raja’e), kami akan memprioritaskan pada dua program utama dari lima program yang kami usung, yakni reformasi birokrasi dan ekonomi,” kata Ra Baddrut, Selasa (5/11/2019).

Meski dua program tersebut menjadi prioritas, menurut Bupati muda dari PKB tersebut, tidak akan menutup kemungkinan untuk melaksanakan tiga program lainnya seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sebagai penunjang.

“Namun sekalipun demikian, kita juga tetap melaksanakan program pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sebagai salah satu bentuk komitmen untuk kami laksanakan program pada masa dua tahun kepemimpinan kami bersama Pak Wabup,” tambahnya.

Sebab, menurut Ra Baddrut kepemipinannya bersama Raja’e saat ini merupakan alat perjuangan untuk mewujudkan Masyarakat Hebat, Rajjhe, Bhejjre tor Parjhuge.

“Saat ini kami baru setahun menjabat (sebagai Bupati dan wakil Bupati), dan kami komitmen menjadikan jabatan sebagai alat perjuangan,” tegasnya

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan. Contohnya seperti Banyuwangi yang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang bagus setelah melalui jangka waktu selama tiga tahun.

“Banyuwangi seperti saat ini membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk melakukan berbagai pendekatan ke sejumlah berbagai stakeholder, baru pada tahun berikutnya mulai melakukan gebrakan seperti yang kita lihat saat ini,” jelasnya.

Salah satu terobosan yang sukses dilakukan oleh Ra Baddrut adalah mendirikan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang dinilai banyak orang sebagai salah satu model reformasi birokrasi dalam hal pelayanan umum terhadap publik.

“Namun kami tetap berupaya maksimal untuk melaksanakan berbagai program yang kita gagas, salah satunya Mall Pelayanan Publik yang kita lakukan dalam waktu 100 hari masa kerja,” tuturnya.

Untuk itu, Ra Baddrut berharap Pamekasan dapat menjadi Kabupaten yang modern dari segi infrastruktur maupun suprastruktur.

“Kabupaten ini harus keluar dari kota yang biasa, sebab kalau cara biasa ingin hasil luar biasa itu ibarat mimpi. Bahkan dengan cara luar biasa sekalipun, hasilnya masih belum tentu luar biasa,” jelasnya.

Semua hal tersebut bisa dilakukan, sambung Ra Badrut, asalkan semua elemen masyarakat bahu membahu dan satu visi untuk menjadikan Kabupaten ini lebih maju.

“Pamekasan Hebat adalah spirit, orientasinya demi mewujudkan Pamekasan Bhejre, Rajjhe tor Parjhuge. Ayo kita bangun bersama, kita samakan visi untuk mewujudkan Pamekasan Makmur,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here