Banyuwangi Kenalkan Kuliner Pintar, Sentra Jajanan yang Bebas Sampah Plastik

Kuliner Pintar Banyuwangi

Liputanjatim.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif peluncuran Kuliner Pintar. Menurutnya, penggunaan kompor listrik bagian dari upaya mewujudkan efisiensi energi dan mengoptimalkan energi yang andal, aman, serta ramah lingkungan.

“Kami mendukung upaya konversi kompor energi lain ke kompor induksi. Meningat manfaatnya yang besar,” kata Anas, Selasa (10/9/2019).

Dengan adanya Kuliner Pintar, dirinya berharap daya saing pedagang kuliner di kawasan ini meningkat. Selain itu, lingkungan di kawasan ini juga bakal menjadi lebih bersih.

“Kuliner pintar ini sejalan dengan pengembangan pariwisata Banyuwangi ke depan. Di mana tidak hanya perbaikan pada obyek wisatanya saja, namun lingkungan yang bersih dan sehat juga menjadi target kami ke depan,” tambahnya.

Namun begitu, orang nomer satu di Banyuwangi tersebut menghimbau kepada para pedagang untuk mengurangi produksi sampah plastik.

“Dan para pedagang jangan lupa, kurangi produksi sampah plastik. Karena Pemkab telah menetapkan Taman Blambangan sebagai kawasan bebas sampah plastik,” tandasnya.

Sebelumnya, Banyuwangi berkolaborasi dengan PT PLN Terbuka untuk meluncurkan Kuliner Pintar. Pedagang di sentra kuliner Taman Blambangan itu difasilitasi kompor induksi listrik yang ramah lingkungan.

Peluncuran Kuliner Pintar dilakukan di area PKL Taman Blambangan pada Senin (9/9) malam. Hadir dalam peluncuran tersebut Bob Saril, GM Distribusi PLN Jawa Timur dan Wakil Presiden Strategi Pemasaran Bisnis Inovatif PLN Iman Faskayana.

Lewat program ini, sebanyak 26 pedagang kaki lima (PKL) di sentra kini telah menggunakan kompor induksi listrik bantuan dari PLN. Tak hanya itu, PLN juga melengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya. Seperti enam stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dan wifi gratis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here