Akui Sering Bertemu dengan Tersangka Haris, Khofifah Tepis Jika Dirinya Intervensi Jabatan Kakanwil Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Liputanjatim.com – Tidak hanya Kiai Asep saja yang menepis “nyanyian” eks Ketum PPP Romahurmuziy atau Rommy berkenaan dengan kasus dugaan jual beli jabatan Kakanwil Jatim. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menepis kabar jika dirinya memberi rekomendasi kepada Rommy.

Ketua PP Muslimat NU ini pun dengan tegas mengatakan jika apa yang dikatakan Rommy itu merupakan suatu kebohongan dan tidak benar.

“Sama sekali tidak benar. Silahkan tanya mas Rommy karena saya juga kaget. Rekomendasi dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Jadi sebaiknya teman-teman bisa mengonfirmasi kepada mas Rommy,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (23/3/2019).

Selain itu, meski Haris merupakan menantu Ketua Timsesnya M Roziqi, Khofifah mengaku tidak mengenal Haris secara personal. Dia justru baru mengetahui Haris merupakan menantu Roziqi baru-baru ini.

“Secara personal tidak, tetapi bahwa beliau pernah (menjadi) kepala kanwil Kemenag Surabaya. Beliau sempat plt, saya sempat ketemu di pengajian sekali,” tambahnya.

Pertemuan antara Khofifah dan Haris pun rupanya tak Cuma sekali. Khofifah menyebut dia pernah juga bertemu saat sedang audiensi dan beberapa pertemuan lainnya.

“Kemudian saya sempat ketemu lagi di raker pimpinan setelah menjadi gubernur. Saya ketemu lagi ketika beliau audiensi di sini. Jadi saya mengajak mendiskusikan data yang diserve oleh UIN Syarif Hidayatullah, saya minta kita sama-sama melakukan pemetaan dan itu pak Haris datang dengan tim dan saya juga menerima dengan tim,” sambung Khofifah.

Sementara terkait teknis bagaimana Haris bisa masuk bursa open bidding, Khofifah menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Kemenag.

“Nah yang seperti itu tanyakan kepada Kemenag. Saya rasa hal ini pernah teman-teman tanya kepada Kemenag karena saya tidak pada posisi yang bisa memberikan penjelasan, panselnya dari mana karena itu kewenangan dari tim open bidding,” pungkasnya.

Sebelumnya, Setelah ditetapkan menjadi tersangka, eks Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy menyeret nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansyah dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim dalam pusaran kasus dugaan jual beli jabatan Kemenag.

Menurutnya, keterlibatan dua orang penting di Jawa Timur tersebut memiliki andil dalam penempatan posisi Kakanwil Haris Hasanuddin yang menjadi tersangka OTT KPK.

“Tapi bahwa meneruskan aspirasi, apa yang saya teruskan bukan main-main. Contoh Haris memang dari awal menerima aspirasi dari ulama seorang Kiai Asep Saifuddin Chalim adalah pimpinan pondok pesantren dan kemudian Bu Khofifah, beliau gubernur terpilih, jelas mengatakan ‘Mas Rommy percayalah dengan Haris karena orang kerja bagus’, sebagai gubernur terpilih beliau mengatakan kalau Mas Haris sudah kenal kinerjanya sehingga ke depan sinergi dengan Pemprov akan lebih baik,” kata Rommy kepada wartawan saat jeda pemeriksaan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here