Acara Sedulur Ngaji di Ngawi, Gus Khoir Ajak Jama’ah Ikut Dawuh Kyai, Karena Pilihan Para Kyai yang Terbaik

Acara Sedulur Ngaji di Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Beran, Ngawi, (Jum'at, 23/03/2018).

Liputanjatim.com –Relawan pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf – Hj. Puti Guntur Soekarno yang lebih dikenal dengan Gus Ipul dan Mbak Puti kembali menggelar kegiatan Sedulur Ngaji, (Jum’at,  23/03/2018).

Acara tersebut bertempat di Pondok Pesantren Daarul Qur’an, Beran, Ngawi, yang diikuti oleh Jama’ah  Dzikir dan Sholawat Desa Beran, serta santri Ponpes Daarul Qur’an. Selain itu acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan masyarakat dilingkungan pondok dan perwakilan dari relawan Gusti dari setiap kecamatan.

Dalam kegiatan Sedulur Ngaji kali ini, Gus Affifudin Khoir, selaku pengasuh Ponpes Daarul Qur’an memberikan  tausiah. Gus Khoir mengajak semua jama’ah untuk senantiasa selalu menjaga niat dan menjaga rutinitas atau kebiasaan baik sebagai bekal nanti kita menghadap Allah SWT.

“Seseorang akan dikatakan beruntung apabila setiap perbuatannya di niati dengan ibadah, karena pada dasarnya manusia hidup itu hanya untuk beribadah padaNya. Siapa yang semasaa hidupnya melakukan rutinitas yang baik Insyaallah kelak hasilnya juga baik. Seperti halnya dalam pemilihan Gubernur ini, siapa yang mengikuti dawuh Kyai, Insyallah juga akan selamat, karena ciri dari seorang santri yang baik adalah santri yang nurut apa dawuh kyai,” jelas Gus Khoir.

“Kita tidak usah banyak bertanya alasan mengapa para Kyai ndawuhi para santrinya untuk mendukung pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Kita niati saja ini sebagai ibadah Ta’dhim ke Kyai, karena tak ada Kyai yang akan menyengsarakan santrinya, Jadi kita tidak boleh membantah lagi,” lanjutnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh koordinator relawan Gusti Kabupaten Ngawi,  Budi MM. Relawan Gusti Ngawi juga akan terus bergerak secara masiv menggelar kegiatan Sedulur Ngaji sampai ke seluruh desa di Kabupaten Ngawi. Karena menurutnya, cara ini dinilai sangat tepat dan santun dalam mensosialisasikan program-program pasangan calon pemimpin Jawa Timur.

“Relawan Gusti ini mencoba menumbuh kembangkan kembali tradisi ke-NU an yaitu mengaji bersama. Dengan mengaji bersama dapat menjaga semangat kebangsaan dan paseduluran yang memang sudah menjadi ciri khas kaum nahdliyin sejak dulu. Kerukunan  yang akan membawa rakyat pada kemakmuran tanpa mengajak memusuhi calon lain, karena tidak dipungkiri calon satunya adalah sedulur mereka juga. Jadi pada intinya, Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur,  Gus Ipul dan Mbak Puti untuk Jawa Timur,” pungkas Budi MM.

Kegiatan Sedulur Ngaji ini selain Khotmil Qur’an, membaca Shalawat Nariyah, Istighosah dan Doa bersama yang mendoakan pasangan nomor urut 2 itu menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2018-2023, para jama’ah juga mendo’akan kemenangan PKB dalam pemilu 2019 dan Cak Imin menjadi Wakil Presiden periode 2019-2024.

Perlu diketahui, kegiatan yang ditutup dengan mayoran ala santri dengan menghabiskan beberapa buceng panggang yang dimakan secara bersama, kegiatan sedulur ngaji selalu dilakukan secara swadaya, karena mereka sadar tidak ada anggaran dari pihak manapun untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Semua murni sebagai wujud ikthiar, agar hajat mereka terkabulkan. (Samsul Arifin/ib)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here